jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyatakan akan menerapkan pendekatan kesejahteraan di wilayah yang rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pendekatan melalui pola tersebut akan dilakukan sejalan dengan penegakan hukum menindak tegas anggota KKB.
BACA JUGA: Irjen Paulus Waterpauw: Cepat atau Lambat, Anggota Polri Jual Senjata kepada KKB Pasti Ditangkap
"Kita (Polri) tidak akan mundur selangkah pun, tentunya dengan cara yang lunak (soft)," kata Irjen Fakhiri di Jayapura, Senin (8/3), usai melepas Komjen Paulus Waterpauw yang kini menjabat Kabaintelkam Polri.
Diakui, Wakapolda Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto juga bagian dari Satgas Binmas Noken, sehingga akan melaksanakan apa yang telah dirintis. Termasuk berkolaborasi dengan Satgas Nemangkawi yang ditugaskan pimpinan Polri untuk melakukan langkah-langkah pendekatan.
BACA JUGA: Kapolda Papua: Sepanjang 2020 sudah Ada 22 Aksi Serangan KKB
Sisi lain, Fakhiri juga memastikan akan membangun komunikasi bersama terkait pengawasan dana otonomi khusus (otsus) Papua agar tepat sasaran.
Dia menyatakan Polri akan tegas apabila ada yang mencoba-coba menyalahgunakan anggaran yang ada di Papua.
BACA JUGA: Intelijen Polri Beber Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua, Waduh, Kelas Kakap
Jenderal bintang dua itu memastikan Polri tidak akan ragu menegakkan hukum.
Lebih lanjut Irjen Fakhiri mengatakan sebagai Kapolda baru akan membangun komunikasi supaya bisa bersinergi dalam membangun di tanah Papua.
Seperti diketahui, Irjen Fakhiri menggantikan Komjen Paulus Waterpauw.
Irjen Fakhiri sebelumnya menjabat Wakapolda Papua.
Posisi Wakapolda Papua kini dijabat oleh Brigjen Eko Rudi Sudarto.
Brigjen Eko sebelumnya menjabat Kabagopsnalev Korbinmas Baharkam Polri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy