JAKARTA - Biasanya, seseorang yang menabrak berusaha lari menyelamatkan diri. Namun, apa yang dilakukan Rasyid Amrullah Rajasa ini barangkali patut diapresiasi. Usai menabrak Luxio di Tol Jagorawi, dia langsung turun dari mobil dan langsung menyelamatkan korban. Setelah itu, dia baru menyerahkan diri ke polisi.
Menurut Rangga Nugraha, saksi mata kecelakaan, sesaat setelah menabrak Rasyid langsung turun dan membantu para korban. Rangga saat itu mengendarai Avanza masuk Tol Jagorawi dari Cililitan, sedangkan Rasyid dilihatnya masuk dari Tol Dalam Kota. Mobil Rasyid berjarak 100 meter di depan mobil Rangga, dengan kecepatan yang diperkirakan sama sekitar 140 km per jam.
Tiba-tiba kecelakaan terjadi di KM 03 pukul 06.00 WIB. Rangga yang berada di belakangnya langsung banting setir ke kiri, kemudian ke kanan dan berhenti di depan mobil Rasyid. Rangga melihat airbag di mobil Rasyid sudah terkembang. Rasyid dilihatnya langsung turun dari mobil.
’’Rasyid cukup humble yah, dia turun dan langsung tarik semua yang ada di tengah jalan, 'Ayo kita ke rumah sakit dulu'. Saat itu ada 2 mobil berhenti, mobil saya yang berhenti dan Terrano hitam. Terrano hitam cuma jalan pelan dan cuma melihat dan tanya-tanya. Rasyid sendirian,’’ jelas Rangga Nugraha, Rabu (2/1).
Rangga dan Rasyid yang turun kemudian saling membantu mengevakuasi korban. Ada sekitar 3-4 orang bergelimpangan di sana, seorang laki-laki paruh baya yang dilihatnya sudah tak bernyawa karena kondisi kepalanya sudah terbuka. Satu lagi anak kecil yang belakangan diketahui bernama Raihan, saat itu masih bernafas.
Karena mobil Rasyid tak bisa jalan usai kecelakaan, Rangga sukarela mengantarkan korban-korban itu ke RS UKI. Setelah itu banyak kendaraan melalui lokasi kecelakaan pelan-pelan dan menyalahkan Rasyid.
’’Dia cukup responsible, dia bilang ’Soal urusan polisi, nanti gue yang tanggung jawab, yang penting selametin dulu’’’ jelas Rangga.
Rangga kemudian meminta SIM Rasyid untuk jaminan di Rumah Sakit. Rangga kemudian mengevakuasi bocah Raihan yang tampak tak ada luka di luar, beserta boneka beruangnya.
’’Saya dropping ke RS UKI, saya bawa SIM-nya Rasyid, karena jujur untuk korban cover biaya karena biasanya diminta jaminan siapa yang bertanggung jawab di rumah sakit kan. Tapi karena petugas Jasa Marga ikut dan Jasa Marga ikut handle, saya balik (ke lokasi kecelakaan),’’ imbuhnya. (tro)
Menurut Rangga Nugraha, saksi mata kecelakaan, sesaat setelah menabrak Rasyid langsung turun dan membantu para korban. Rangga saat itu mengendarai Avanza masuk Tol Jagorawi dari Cililitan, sedangkan Rasyid dilihatnya masuk dari Tol Dalam Kota. Mobil Rasyid berjarak 100 meter di depan mobil Rangga, dengan kecepatan yang diperkirakan sama sekitar 140 km per jam.
Tiba-tiba kecelakaan terjadi di KM 03 pukul 06.00 WIB. Rangga yang berada di belakangnya langsung banting setir ke kiri, kemudian ke kanan dan berhenti di depan mobil Rasyid. Rangga melihat airbag di mobil Rasyid sudah terkembang. Rasyid dilihatnya langsung turun dari mobil.
’’Rasyid cukup humble yah, dia turun dan langsung tarik semua yang ada di tengah jalan, 'Ayo kita ke rumah sakit dulu'. Saat itu ada 2 mobil berhenti, mobil saya yang berhenti dan Terrano hitam. Terrano hitam cuma jalan pelan dan cuma melihat dan tanya-tanya. Rasyid sendirian,’’ jelas Rangga Nugraha, Rabu (2/1).
Rangga dan Rasyid yang turun kemudian saling membantu mengevakuasi korban. Ada sekitar 3-4 orang bergelimpangan di sana, seorang laki-laki paruh baya yang dilihatnya sudah tak bernyawa karena kondisi kepalanya sudah terbuka. Satu lagi anak kecil yang belakangan diketahui bernama Raihan, saat itu masih bernafas.
Karena mobil Rasyid tak bisa jalan usai kecelakaan, Rangga sukarela mengantarkan korban-korban itu ke RS UKI. Setelah itu banyak kendaraan melalui lokasi kecelakaan pelan-pelan dan menyalahkan Rasyid.
’’Dia cukup responsible, dia bilang ’Soal urusan polisi, nanti gue yang tanggung jawab, yang penting selametin dulu’’’ jelas Rangga.
Rangga kemudian meminta SIM Rasyid untuk jaminan di Rumah Sakit. Rangga kemudian mengevakuasi bocah Raihan yang tampak tak ada luka di luar, beserta boneka beruangnya.
’’Saya dropping ke RS UKI, saya bawa SIM-nya Rasyid, karena jujur untuk korban cover biaya karena biasanya diminta jaminan siapa yang bertanggung jawab di rumah sakit kan. Tapi karena petugas Jasa Marga ikut dan Jasa Marga ikut handle, saya balik (ke lokasi kecelakaan),’’ imbuhnya. (tro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPATK Curigai Transaksi Keuangan Kemenag
Redaktur : Tim Redaksi