jpnn.com - SANGATTA – GS sungguh bejat. Remaja asal Sangatta itu nekat merampas motor yang dikendarai DK dan RW di Jalan Mulawarman, Sepaso Timur, Bengalon, Rabu (17/8) lalu.
Sebelum membawa kabur motor, Gs sempat melakukan penganiayaan. Bahkan, Gs pun sempat melakukan kekerasan seksual terhadap salah satu korbannya. Kejadian itu bermula saat DK dan RW melintasi Jalan Mulawarman.
BACA JUGA: Punya Penghasilan Sendiri, Banyak PNS Wanita Pilih Bercerai
Saat berada di depan Bank Rakyat Indonesia (BRI), DK dan RW tiba-tiba diadang Gs. Saat itu, Gs mengaku hanya ingin meminjam motor dan minta diantarkan ke Sebongkok.
Setibanya di tempat tujuan, Gs yang mengendarai motor rupanya tidak langsung berhenti. Remaja putus sekolah ini terus memacu kendaraan menuju eks areal pabrik PT Porodisa.
BACA JUGA: Akses Calon Jemaah Haji di Makassar, Dibuat Hanya 10 Menit
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), Gs langsung mencabuli Dk. Karena di bawah ancaman, Dk akhirnya menuruti permintaan Gs. Ironisnya, Gs juga sempat memukul wajah Dk setelah pelecehan seksual itu.
Sementara, Rw juga mendapat pukulan pada bagian kepala sebelah kiri hingga mengalami luka memar. Kemudian Gs meninggalkan Dk dan Rws. Gs langsung membawa pergi motor sepeda motor tersebut.
BACA JUGA: Ini Sanksi Jika Sampai September tak Rekam e-KTP
Dk dan Rw yang masih mengalami trauma kemudian melaporkan masalah tersebut kepada kedua orang tuanya. Orang tua para korban kemudian langsung melaporkan masalah tersebut ke Polsek Bengalon.
Kapolsek Bengalon AKP JH Sianturi membenarkan adanya kasus tersebut. Gs pun sudah dibekuk sehari berselang.
“Pelaku telah berhasil kami amankan Jumat (18/8) lalu di salah satu daerah di Bengalon. Dan pelaku telah kami tahan di Mako Polsek Bengalon. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” katanya saat ditemui Rabu (24/8) kemarin. (drh/aj/nha/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terima Anak Ditegur, Oknum PNS Hajar Guru di Depan Siswa
Redaktur : Tim Redaksi