Usai Minum Tuak Kendarai Motor, Braakkk! Inalillahi

Senin, 27 Juli 2015 – 05:08 WIB

jpnn.com - BENGKULU - Heru Akbar (19), warga Kelurahan Bumi Ayu, meregang nyawa usai minum tuak. Motor Honda Beat nopol BD 3915 EW yang dikendarainya, menghantam mobil yang sedang melintas, Minggu (26/7) sekitar pukul 01.30 WIB dinihari di kawasan Simpang Lima.

 

Sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD M Yunus (RSMY), namun nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi.

BACA JUGA: Gubernur Sumut Belum Usulkan Nama Calon Plt Wako Medan ke Mendagri, Kenapa Ya?

Sementara itu, Rahmat (23), warga Jalan Beringin RT 6 RW 04 Kelurahan Padang Jati, yang dibonceng Heru, mengalami luka robek di beberapa tubuhnya. Polres Bengkulu masih menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menyebabkan korban jiwa ini.

BACA JUGA: Di Jawa Kekeringan, Sumbar Dilanda Badai dan Hujan Es

"Dugaan sementara, pengendara dan yang dibonceng, dalam kondisi mabuk tuak," ujar Kapolres Bengkulu, AKBP. Ardian Indra Nurinta, S.IK melalui Kasat Lantas, Iptu Sukma Pranata.

Sementara itu, kronologi lakalantas menurut hasil pemeriksaan sementara Sat Lantas Polres Bengkulu, berawal saat Heru berboncengan dengan Rahmat, meluncur dari Jalan Basuki Rahmat menuju ke Kelurahan Anggut, dengan kecepatan tinggi.

BACA JUGA: Ditinggal Buang Sampah, Motor Wartawati Dicuri

Sampai di tugu kuda Simpang Lima, keduanya tidak memutar tugu terlebih dahulu, namun langsung lurus menuju ke Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Anggut.

Di saat bersamaan muncul mobil Granmax nopol BD 3915 EW dari arah Jalan Fatmawati Kelurahan Penurunan, menuju ke Jalan Basuki Rahmat yang disopiri Jang Lenda Suryadi (33).

Kedua pengendara sama-sama kaget, hingga tak mampu lagi menghindar. Kecelakaan pun tak bisa terhindarkan lagi. Motor Honda Beat menghantam keras sisi kiri mobil, hingga terjungkal di aspal bersama pengendara motor dan penumpangnya.

Kedua korban dilarikan ke RS Rafflesia, namun karena kondisinya sudah kritis, akhirnya dirujuk ke RSMY. Kondisi Heru yang sudah tak sadarkan diri, semakin memburuk hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. (zie/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Restui Pasangan Petahana Bertarung di Pilkada Kotim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler