jpnn.com, MEDAN - Kepolisian langsung menyambangi sejumlah lokasi yang diduga sempat menjadi tempat tinggal Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11).
Selain di Jalan Jangkar, Medan Petisah, petugas gabungan menyisir kawasan Marelan Pasar I dan II.
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Menteri Agama Fachrul Razi Beri Respons Begini
Lokasi ini adalah tempat tinggal terduga pelaku yang akrab disapa Dedek itu. Pertama, rumah yang didatangi adalah Pasar I Gang Amal.
Namun, polisi tak menemukan apa pun di sana karena rumah mertua Dedek itu sudah dijual. Infonya sudah tidak di sana lagi enam bulan lalu.
BACA JUGA: Ini Daftar Nama Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Polisi yang lengkap dengan baracuda bergegas ke menuju Marelan V Pasar 2 Barat. Saking cepatnya, baracuda sempat menyenggol seorang pengendara motor hingga terjungkal. Lokasi ini disebut sebagai rumah baru mertua sekaligus tempat usaha mertuanya.
Dari sini, polisi membawa mertua Dedek, yaitu Andi Syahputra.
BACA JUGA: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Seorang YouTuber, Konten Pertama Singgung Jokowi
Tetangga sebelah rumah mertua Dedek, Nining, menyebut Dedek dan Dewi istri Dedek jarang ke rumah mertuanya.
“Mereka usaha lontong, kalau Dewi sesekali datang. Mereka di situ sejak Maret. Sementara kami April pindah kemari. Jadi enggak tahu. Cuma yang bantu jualan di sini adeknya Dewi, si Wulan. Kalau suami Dewi si Dedek ramah asal kemari ya nyapa, setahu saya ya ojek,“ ungkapnya.
Dari rumah mertua Dedek, polisi menyisir lagi Pasar I dan masuk ke Gang Melati 8 Lingkungan VI. Di sini, Dewi dan Dedek baru sebulan lebih menyewa rumah sederhana No 212 C (rumah kontrakan dua pintu).
Kepling VI, Sumini menjelaskan sepasang pengantin baru ini termasuk orang baik. Sementara istrinya lagi hamil.
BACA JUGA: Kecelakan Maut di Jalur Tengkorak, Potongan Tubuh Pengendara Vixion Berserakan di Aspal
“Baru menyewa sebulan. Berdua aja sama istrinya. Katanya kerjanya RBT (ngojek). Keseharian bagus. Tadi kata tetangga sudah tidak ada di rumah, digembok,” pungkasnya. Saat ini, area rumah disterilkan dan dipasang garis polisi. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi