jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku kurang fit saat mendampingi anak asuhnya di Piala Presiden 2018 .
Pelatih yang akrab disapa RD itu tengah terserang penyakit tifus sejak awal Desember 2017.
BACA JUGA: Barito Putera Bungkam Saudara Muda 4-2
Dia mengeluh lemah tubuhnya saat dipakai untuk berdiri terlalu lama.
"Saya terserang tifus sejak 10 hari lalu. Saya tidak bisa lama-lama berdiri. Kalau kelamaan kepala pusing," ungkap RD, sapaan arsitek kelahiran Metro, Lampung itu.
BACA JUGA: Jaga Asa Lolos Fase Grup, Persija Harus Tumbangkan Boaz Cs
Kondisi ini yang membuat RD tidak terlalu banyak terlihat aktif memberikan instruksi di pinggir lapangan kepada Makan Konate bersama kolega saat Sriwijaya FC menang 3-0 atas PSM Makassar di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (21/1).
Dia terlihat duduk di bench pemain sepanjang pertandingan dengan ditemani asisten dan Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat.
BACA JUGA: Tiga Pemain PSMS Dicap Buangan Ini Sukses Beri Bukti
Saat gol-gol Sriwijaya FC tercipta juga dia hanya duduk. Kecuali saat gol ketiga Manuchehr Jalilov di masa injury time. Dia berdiri memberikan tepuk tangan.
"Saya sudah periksa ke dokter dua hari lalu. Hasilnya memang gejala tifus. Tapi saya harus tetap menemani tim," tegasnya.
Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris mengklaim, kondisi Coach RD sudah mendingan. Lebih baik dari kemarin. Dia sudah bisa menemani tim secara penuh. Ini setelah dia minum obat tipes ramuan China.
"Jika sampai sakit begitu, tandanya dia serius memikirkan tim ini. Kini kondisinya sudah membaik. Tapi untuk sembuh 100 persen tentu tunggu waktu. Namun kondisinya saat ini sudah mulai baikan setelah minum obat China," terangnya. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS akan Uji Kemampuan Tiga Kipernya di Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Budi