MAKASSAR - Seorang remaja, Suharto alias Atto, 19 tahun, nekat menikam rekannya sendiri, Jamaluddin bin Madong, 20 tahun, di Jalan Naja Daeng Nai (samping terowongan Rappokaling) Kota Makassar, Sulawesi Selatan sekira pukul 03.30 Wita.
Pelaku kini mendekam di sel Polsekta Tallo. Informasi yang diperoleh, kejadian tersebut bermula ketika mereka menggelar pesta minuman keras. Korban, Jamaluddin, hendak menutup jalan menggunakan tangga.
Namun, pelaku yang juga merupakan teman dekat korban, menasihati. Suharto, meminta agar korban tidak menutup jalan menggunakan tangga. Dikhawatirkan korban akan mendapat sesuatu yang tidak diinginkan.
Mendengar teguran rekannya, korban balik marah. Keduanya terlibat pertengkaran hebat. Tidak tahan mendengar perkataan korban, pelaku mengambil pisau daging yang ada di lokasi. Korban ditikam di bagian dada, perut, lengan, punggung.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Faisal. Namun, dalam perjalanan korban sudah meninggal.Pelaku berhasil diamankan personel Polsekta Tallo. "Pelaku sudah kami amankan, dan masih dilakukan penyelidikan. Korban dan pelaku memang bersahabat. Hanya alamatnya saja yang beda," terang Kapolsekta Tallo, Kompol Frans Tendean seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (2/1).
Salah seorang saksi yang juga rekan korban dan pelaku, Nawir, 24 tahun, mengatakan, sebelum kejadian mereka mengonsumsi minuman keras. Korban dan pelaku tiba-tiba terlibat pertengkaran, hingga akhirnya pelaku menikam korban. Mereka selama ini sama-sama bekerja sebagai buruh bangunan.
Hingga siang kemarin, keluarga korban sudah menyiapkan prosesi pemakaman. Keluarga korban sendiri menolak dilakukan autopsi. (abg/nin)
Pelaku kini mendekam di sel Polsekta Tallo. Informasi yang diperoleh, kejadian tersebut bermula ketika mereka menggelar pesta minuman keras. Korban, Jamaluddin, hendak menutup jalan menggunakan tangga.
Namun, pelaku yang juga merupakan teman dekat korban, menasihati. Suharto, meminta agar korban tidak menutup jalan menggunakan tangga. Dikhawatirkan korban akan mendapat sesuatu yang tidak diinginkan.
Mendengar teguran rekannya, korban balik marah. Keduanya terlibat pertengkaran hebat. Tidak tahan mendengar perkataan korban, pelaku mengambil pisau daging yang ada di lokasi. Korban ditikam di bagian dada, perut, lengan, punggung.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Faisal. Namun, dalam perjalanan korban sudah meninggal.Pelaku berhasil diamankan personel Polsekta Tallo. "Pelaku sudah kami amankan, dan masih dilakukan penyelidikan. Korban dan pelaku memang bersahabat. Hanya alamatnya saja yang beda," terang Kapolsekta Tallo, Kompol Frans Tendean seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (2/1).
Salah seorang saksi yang juga rekan korban dan pelaku, Nawir, 24 tahun, mengatakan, sebelum kejadian mereka mengonsumsi minuman keras. Korban dan pelaku tiba-tiba terlibat pertengkaran, hingga akhirnya pelaku menikam korban. Mereka selama ini sama-sama bekerja sebagai buruh bangunan.
Hingga siang kemarin, keluarga korban sudah menyiapkan prosesi pemakaman. Keluarga korban sendiri menolak dilakukan autopsi. (abg/nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggorok Guru SD Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi