TANJUNGPINANG - Ai (26), seorang gadis tomboy babak belur dihajar tiga temannya di sebuah kedai tuak yang berada Belakang Polres Tanjungpinang Timur, Minggu (14/4) sore.
Akibat dikeroyok tersebut, ia mengalami luka serius di bagian mata. Dan dilarikan kerumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang. Saat ini Ai tengah menjalani rawat inap di Kamar 2, Ruang Bougenville.
Ia terpaksa menjalani rawat inap oleh dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena ada pendarahan pada kepala bagian belakangnya. Apalagi, Ai juga mengalami muntah darah. Dan mendapatkan satu jahitan pada kelopak mata bagian kiri.
Menurut Selvy, ibu korban, malanya sekitar pukul 21.30, anak perempuannya itu izin keluar ke kedai tuak tempat ia biasa berkumpul bersama teman-temannya. Sekitar pukul 00.05, Ai pulang ke rumah.
"Dari pengakuan dia (Ai) ada orang-orang baru yang minum di kedai tuak itu mengajaknya berkelahi ," tuturnya kepada wartawan ketika ditemui di RSUD Tanjungpinang.
Dikatakannya, Selang 10 menit kemudian, anaknya itu dijemput oleh teman prianya, Fedrik, ke rumah. Menurut Fedrik waktu itu, pria yang berkelahi dengan Ai minta berdamai. Akhirnya, Ai berangkat bersama Fedri ke kedai tuak tersebut.
"Sekitar pukul 03.00 WIB, HP milik Selvy berdering. Nomor kontak tertulis nama Ai. Saat diangkat, Ai terdengar ketakutan ada orang yang memukulnya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari pengakuan anaknya itu, ada tiga orang pria bertubuh besar yang mengeroyoknya. Mendapat kabar tersebut, ia segera menuju ke kedai tuak itu. Dan menemukan anaknya sudah dalam keadaan babak belur.
"Melihat kami akan melapor ke polisi, tiga pria itu langsung melarikan diri," tutupnya.(cr23)
Akibat dikeroyok tersebut, ia mengalami luka serius di bagian mata. Dan dilarikan kerumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang. Saat ini Ai tengah menjalani rawat inap di Kamar 2, Ruang Bougenville.
Ia terpaksa menjalani rawat inap oleh dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena ada pendarahan pada kepala bagian belakangnya. Apalagi, Ai juga mengalami muntah darah. Dan mendapatkan satu jahitan pada kelopak mata bagian kiri.
Menurut Selvy, ibu korban, malanya sekitar pukul 21.30, anak perempuannya itu izin keluar ke kedai tuak tempat ia biasa berkumpul bersama teman-temannya. Sekitar pukul 00.05, Ai pulang ke rumah.
"Dari pengakuan dia (Ai) ada orang-orang baru yang minum di kedai tuak itu mengajaknya berkelahi ," tuturnya kepada wartawan ketika ditemui di RSUD Tanjungpinang.
Dikatakannya, Selang 10 menit kemudian, anaknya itu dijemput oleh teman prianya, Fedrik, ke rumah. Menurut Fedrik waktu itu, pria yang berkelahi dengan Ai minta berdamai. Akhirnya, Ai berangkat bersama Fedri ke kedai tuak tersebut.
"Sekitar pukul 03.00 WIB, HP milik Selvy berdering. Nomor kontak tertulis nama Ai. Saat diangkat, Ai terdengar ketakutan ada orang yang memukulnya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari pengakuan anaknya itu, ada tiga orang pria bertubuh besar yang mengeroyoknya. Mendapat kabar tersebut, ia segera menuju ke kedai tuak itu. Dan menemukan anaknya sudah dalam keadaan babak belur.
"Melihat kami akan melapor ke polisi, tiga pria itu langsung melarikan diri," tutupnya.(cr23)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertangkap CCTV Curi Helm di Kantor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi