jpnn.com - MUSI RAWAS – Seperti yang sudah-sudah, para pegawai negeri sipil (PNS) galau usai pilkada. Fenomena ini juga terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura).
Beredar kabar bakal ada PNS yang “dibuang”, karena dianggap tidak mendukung pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, H Hendra Gunawan dan Hj Suwarti.
BACA JUGA: 285 PNS Terancam Pecat
Namun rumor tersebut, langsung dibantah H Hendra Gunawan. Dia menginginkan seluruh jajaran Pemkab Mura bersatu dan bekerja secara maksimal untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Saya tidak ingin ada blok-blok, memang banyak isu di lingkungan PNS mereka takut jika saya jadi bupati mereka tidak saya pakai. Tapi yakinlah tidak ada persoalan lagi, pilkada sudah usai,” ujarnya, kemarin.
BACA JUGA: Gorontalo Butuh Perda Adat
Sebagai seorang birokrat yang memulai karir dari bawah, lanjut Hendra, dirinya sangat tahu apa yang dirasakan pegawai. Dia berharap, PNS diharap agar dapat menempatkan diri, siapapun atasan mereka. “Jika mempunyai skill, profesionalisme, kemampuan serta tanggung jawab, maka akan tetap dipakai dan dipertahankan,” janjinya.
Hendra mengatakan, PNS kebanyakan takut akibat ulah mereka sendiri karena ikut terlibat dalam politik saat pilkada. Padahal itu sudah jelas sangat dilarang.
BACA JUGA: Korupsi Dana Reses DPRD Bonbol Semakin Terang, Nih Nilainya...
“Jika mereka takut, ya mungkin itu karena kesalahan mereka. Tidak perlu saling salah menyalahkan, yang penting ayo kita bersama membangun kabupaten Mura. Sekarang pikada sudah selesai, jangan takut-takut. Kita akan berikan contoh berpolitik dengan santun,” imbuhnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Mura, Ali Sadikin, juga membantah isu mutasi PNS usai pilkada. Dijelaskannya, PNS harus bersikap profesional selaku aparatur negara. “Tugasnya hanya satu, menjalankan tugas sesuai dengan aturan,” ujarnya.(cj13/air/ce1/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, Pemprov Koleksi 400 Honorer Siluman
Redaktur : Tim Redaksi