jpnn.com, SEMARANG - Tiga dari enam pendaki Puncak Suroloyo, Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang diduga hilang dan tersesat hingga Jumat (6/8) kemarin.
Mereka diduga hilang di tengah hutan, Kamis (5/8).
BACA JUGA: AHY Bermalam di Tenda Lereng Gunung Ungaran
Tiga orang yang berhasil selamat adalah Nur, 20, Slamet, 50, dan Dani, 33.
Adapun tiga pendaki yang belum ditemukan adalah pasangan suami istri Roni, 38, dan Mindiyanah, 37, serta Seto, 50.
BACA JUGA: Safari FIF Group Sapa Warga Ungaran
Kejadian itu bermula saat enam orang tersebut melakukan pendakian ke Gunung Ungaran untuk berziarah pada Rabu (4/8) sore melalui jalur Ngipik, Nyatnyono.
Usai melaksanakan ritual dan ziarah di Sendang Suroloyo, mereka turun bersama-sama pada Kamis (5/8) pagi.
BACA JUGA: 4 Hari Hilang, Pendaki Ditemukan Selamat Sedang Bersandar di Pohon, Mukjizat
Sesampainya di tengah hutan, mereka terpecah menjadi dua rombongan.
Rombongan pertama yang terdiri dari Roni, Mindiyanah dan Seto berjalan mendahului rombongan kedua.
Karena tidak ingin tertinggal jauh, rombongan kedua yang terdiri dari Nur, Slamet dan Dani berniat menyusul dengan melangkah lebih cepat.
Jarak saat itu kedua rombongan sekitar 50 meter, tetapi tidak berhasil menemukan rombongan pertama.
Mereka melanjutkan perjalanan turun dan terpecah kembali menjadi dua kelompok. Nur dan Slamet berhasil turun melalui jalur Semirang Desa Gogik, sementara Dani turun melalui jalur awal pendakian.
”Pendaki yang sudah sampai bawah lewat jalur pendakian awal si Dani. Dia juga sempat naik lagi setelah mendengar ada rombongan yang belum sampai. Itu sekitar jam dua siang. Sampai ke perkebunan warga dia meminta bantuan warga,” kata Koordinator tim pencarian survivor, Agus Purnomo kepada Radar Semarang, Jumat (6/8).
Agus mengatakan saat ini pencarian difokuskan pada titik ketika rombongan berpisah.
Agus juga menyayangkan para pendaki tidak membekali dirinya dengan persiapan perlengkapan mendaki yang memadai, baik logistik maupun alat pelindung diri.
“Sempat kami ke warung Ngipe untuk bertanya melihat pendaki yang tersesat. Pemilik warung bilang pendaki persiapannya kurang. Logistik yang hal terpenting juga tidak ada persiapan. Itu yang kami khawatirkan,” lanjutnya.
Pendaki yang selamat Dani mendatangi salah satu warga untuk melaporkan kawannya yang belum ditemukan sekitar pukul 20.00 Kamis (5/8).
Agus juga meminta keluarga dari tiga pendaki yang hilang ini untuk ikut pencarian. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan juga jika ketiga pendaki sudah pulang bisa segera dilaporkan.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan menerjunkan sebanyak 50 orang tim gabungan untuk mencari pendaki yang hilang di Gunung Ungaran sejak Kamis (5/8) malam.
Dia menambahkan, dari laporan yang diterima lokasi Sendang Suroloyo merupakan tempat banyak orang melakukan ritual dengan harapan mendapatkan keberkahan.
“Ada 50 personel yang mencari tiga pendaki hilang. Mereka sebagian menyusuri seluruh jalur di Gunung Ungaran. Lalu, sisanya ada yang berjaga di pos pendakian, kemudian membuat dapur umum,” timpalnya.
Dia mengungkapkan, keenam orang tersebut tidak saling kenal dan berasal dari daerah berbeda, yakni Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Adapun yang sampai kemarin masih dalam pencarian statusnya warga Kabupaten Semarang. (ria/bas)
Redaktur & Reporter : Adek