4 Hari Hilang, Pendaki Ditemukan Selamat Sedang Bersandar di Pohon, Mukjizat

Kamis, 10 Juni 2021 – 00:12 WIB
Bau Arifah (25) setelah empat hari pencarian, usai dinyatakan hilang sejak Ahad (6/6) di Gunung Abbo, Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (9/6). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MAKASSAR - Setelah empat hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan pendaki asal Makassar Bau Arifah (25).

Korban dinyatakan hilang sejak Minggu (6/6) di Gunung Abbo, Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Pengumuman, GRS Sudah Ditangkap, yang Pernah Berhubungan Siap-siap Saja

Kapolres Maros AKBP Musa Tampubolon yang ikut memantau proses pencarian sejak hari pertama hingga keempat, mengatakan jika kegigihan dari Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan Bau Arifah alias Eva, walaupun dengan kondisi yang sangat lemas.

"Keberhasilan dari teman-teman SAR ini berkat kegigihan mereka yang terus mencari dan mengupayakan agar saudari Eva bisa ditemukan," ujarnya, Rabu.

BACA JUGA: Ayo Mengaku, Siapa yang Menghamili Si Cantik Rika Silvia?

AKBP Musa menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban bersama sembilan orang rekannya mendaki Gunung Abbo, Bantimurung sejak Sabtu (5/6).

Pendakian yang dilakukan oleh 10 orang yang terdiri tujuh orang laki-laki dan tiga perempuan itu tanpa adanya pemberitahuan, baik kepada Polsek Bantimurung, pemerintah setempat, perangkat desa maupun warga sekitar.

BACA JUGA: Lihat Tuh Tampang Pelaku Penyerangan Mapolresta Yogyakarta

"Mereka ini semua ada 10 orang, tujuh orang laki-laki dan tiga perempuan. Mereka mendaki sejak hari Sabtu dan itu tanpa pemberitahuan. Kejadian hilangnya satu orang rekan mereka baru diketahui keesokan harinya," katanya.

Saat kabar hilangnya pendaki itu, semua regu SAR langsung bahu-membahu mencarinya, baik SAR Polres Maros, Basarnas, PMI beserta tim sukarelawan lainnya.

Berdasarkan informasi yang diterima dari anggotanya di lapangan, kata Musa, Bau Arifah bersama dengan kesembilan temannya berada di Gunung Abbo untuk membahas organisasi yang akan mereka bentuk dan sebelum sampai puncak, mereka mendirikan tenda.

Namun setelah mendirikan tenda, korban kemudian meminta izin untuk buang air kecil di balik batu perbukitan yang jaraknya tidak jauh dari lokasi perkemahan atau sekitar 20 meter.

Setelah lima menit sejak izin, korban tidak kembali ke tendanya dan rekannya yang lain mulai mencari.

AKBP Musa menuturkan, pencarian selama beberapa jam yang tidak membuahkan hasil itu, membuat tiga orang rekannya yang lain turun gunung mencari pertolongan dan sisanya melanjutkan pencarian.

"Karena korban tak kunjung ditemukan, beberapa temannya turun gunung untuk meminta bantuan dan melaporkannya ke Polsek Bantimurung," tuturnya.

Musa menerangkan, hari pertama pencarian oleh Tim SAR gabungan hanya menemukan sandal korban, selanjutnya tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.

"Memasuki hari keempat pencarian ini, tim menemukan jaket diduga milik korban di lokasi terakhir hilangnya yang berjarak sekitar radius 200 meter arah timur dari lokasi camp dan sebelumnya ditemukan sendal korban juga," katanya.

"Dari hasil temuan jaket milik korban, tim melanjutkan pencarian sekitar lokasi, dan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat namun kondisinya memprihatinkan," tambah dia.

Musa mengatakan korban ditemukan sedang bersandar di pohon dengan kondisi lemas, dehidrasi dan terdapat luka pada kepala.

Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler