jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Niat hati ingin mengusir orang utan dari kebun, Badri malah mengalami kejadian tak menyenangkan.
Dia dikejar dan diserang orang utan, Senin (6/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA: 10 Orang Ini Menggorok, Memasak, dan Memakan Orang Utan
Warga pedalaman Desa Kumai Hulu, RT 10, RW03, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) itu akhirnya pingsan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seleksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun Agung Widodo menceritakan, tim Rescue SKW II mendapatkan laporan masyarakat terkait adanya orang utan yang menyerang warga di kebun yang berbatasan dengan Pelabuhan Serimbang, Bumi Langgeng, Selasa (7/3).
BACA JUGA: Orang Utan pun Butuh Aplikasi Jodoh
"Pak Badri ini bermaksud mengusir orang utan yang sedang makan tebu di kebunnya, tapi malah diserang," ujar Agung, Rabu (8/3).
Sebelum kejadian, Badri sedang istirahat dan menunaikan salat zuhur di pondoknya.
BACA JUGA: Orang Utan Ditangkap Warga, Diikat, Disiksa
Setelah selesai salat, dia mendengar suara berisik di sekitar pondok tempatnya berkebun.
Badri yang penasaran akhirnya mencari sumber suara tersebut.
Ternyata seekor orang utan jantan sedang menyantap tebu di sela-sela kebun sawitnya.
"Mau ngusir orang utan, Pak Badri malah dikejar dan terjatuh. Orang utan menerkam dengan posisi di atas, menggigit tangan dan kepala bagian pelipis hingga pingsan," jelas Agung.
"Pak Badri dirujuk ke Puskesmas Kumai, namun disarankan untuk dibawa ke RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," imbuhnya.
Tim Rescue SKW II bersama Staf Orangutan Foundation International (OFI) melakukan pengecekan terhadap korban.
"Tim ke lokasi, orang utannya tidak ada, kondisi hutan di sekitar masih bagus dan cukup luas," pungkasnya. (jok/yit)
Redaktur & Reporter : Ragil