Usai SBY Vs Sudirman, Kini Hatta Rajasa Kontra Faisal Basri

Setelah Petral Sekarang Industri Bauksit

Selasa, 26 Mei 2015 – 09:46 WIB
Hatta Rajasa. Foto: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Panggung politik nasional belum berhenti bergejolak. Belum tuntas perseteruan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Menteri ESDM Sudirman Said soal kasus Petral, kini muncul lagi head to head baru.

Mantan Ketua Tim Reformasi tata Kelola Migas, Faisal Basri membuka arena dengan mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

BACA JUGA: Giliran Yorrys Curhat ke Luhut

Dalam sebuah diskusi soal sektor tambang, khususnya bauksit, pada Senin (25/5), Faisal disebut-sebut menyeret nama Hatta. 

Hatta yang merupakan besan SBY itu tidak terima. Lewat akun twitter @hattarajasa, yang selama ini identik dengan mantan calon wakil presiden itu, Hatta membalas serangan Faisal.

BACA JUGA: Enggak Usah Sebut Akbar Tanjung, Dia Itu Siapa sih?

"Kali ini saya ingin menjelaskan mengenai fitnah saudara Faisal Basri kepada saya tentang "Kacau Balau Industri Bauksit Kita". Saya merasa perlu menjelaskan karena nama saya disebut. Penjelasan ini tentu baik bagi masyarakat, untuk mengetahui duduk masalahnya," tulis Hatta, Senin (25/5) malam.

Hatta menolak bahwa saat menjadi menko telah membuat kebijakan melarang ekspor mineral bauksit. "Akan tetapi pelarangan tersebut (harus diproses dan dimurnikan di dalam negeri) adalah perintah UU Nomor 4 Tahun 2009 yang harus dijalankan selambat-lambatnya 12 Januari 2014," tulis Hatta.

BACA JUGA: Tiga Tersangka Skandal Kondensat Belum Ditahan, Polri Standby di PPATK

"Sebagai Menko, adalah kewajiban saya untuk memastikan bahwa UU tersebut dapat dijalankan. Adapun peraturan teknisnya menjadi wewenang Kementerian ESDM," tulis Hatta lagi.

Namun Hatta juga mengakui ketika itu pemerintah banyak mendapat tekanan dari pihak asing agar UU tersebut tidak diberlakukan. "Tapi kita tetap konsisten menjalankan UU itu," tulis Hatta.

Mertua dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini juga mengklarifikasi perihal tuduhan lain dari Faisal terkait keikutsertaannya di Pilpres, tidak ada kaitan sama sekali dengan pemberlakuan UU ini. 

"Apalagi sampai dikaitkan dengan perusahaan Rusal Rusia. Saya tidak bisa didikte asing untuk kepentingan nasional kita!" tandas Hatta yang sering mengikuti perkembangan klub raksasa Barcelona itu. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Islah Golkar Mirip Gencatan Senjata, Pertempuran Berhenti Sejenak saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler