Usai Tenggak 5 Gelas Tuak, Ditemukan jadi Mayat

Senin, 14 Desember 2015 – 07:04 WIB
Police Line. Ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - SIMALUNGUN - Bintang Tarigan (44) ditemukan sudah menjadi mayat di pinggir jalan Huta Sipinggan, Nagori Panei Tongah, Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun, Sumut, Minggu (13/12) sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Sebelum ditemukan tewas, terakhir kali korban terlihat minum tuak di warung sekitar rumahnya.

Mayatnya yang penuh luka, kini sudah berada di Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.  

BACA JUGA: Inilah Nama-nama Korban Selamat, Meninggal, Hilang

Informasi dihimpun dari Kanit Reskrim Polsek Panei Tongah Ipda B Manik yang mengantar jasad korban ke instalasi jenazah, korban ditemukan di pinggiran jalan, tepatnya di depan kediaman salah seorang warga di Huta Sipinggan, Nagori Panei Tongah, Kecamatan Panombeian Panei.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga sekitar dengan posisi terlentang, tubuh penuh luka.

BACA JUGA: Mau Lihat Pencuri Diikat Warga? Nih Fotonya

Warga tersebut pun kemudian menginformasikan hal ini kepada personel kepolisian. "”Kita langsung turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Dan memang korban sudah ditemukan tewas di lokasi itu," lanjutnya.

Kuat dugaan korban telah dianiaya hingga tewas. "Karena ada banyak luka-luka memar dan lecet di tubuhnya serta luka serius di bagian kepalanya," terangnya.

BACA JUGA: Si Ibu Histeris Kerasukan: Aku Akan Menyelam sampai Dapatkan Anakku

Meski begitu, tidak ada barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. "Nggak ada barang bukti. Korban berpakaian lengkap. Barang-barang milik korban pun tidak ada yang hilang. Jadi korban itu bukan korban perampokan," paparnya.

Dan dari informasi diperoleh, malam sebelum kejadiaan naas itu terjadi, korban bersama salah seorang temannya berkunjung ke warung tuak yang tak jauh dari kediamannya. Awalnya, korban berkunjung ke warung tuak bermarga Sembiring. Di sana, korban menikmati beberapa gelas minuman tuak.

Beberapa jam berselang, korban selesai menikmati minuman tuak dari warung tersebut. Namun saat itu, korban kembali melanjutkan minum tuak di warung tuak milik salah seorang warga lainnya bermarga Situmorang. Dan, di warung tuak itu juga, korban kembali meminum beberapa gelas tuak.

Hingga akhirnya sekira pukul 01.30 WIB dini hari, korban hendak kembali ke kediamannya. Dan, kejadian naas itupun terjadi sekira pukul 02.00 WIB, dimana korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

"Kalau menurut keterangan pemilik warung tuak yang dikunjungi korban, di warung tuak milik marga Sembiring itu korban minum 3 gelas tuak. Dan di warung tuak marga Situmorang korban minum 2 gelas tuak. Habis itu baru pulang," ungkap Kanit Reskrim Polsek Panei Tongah.

Ditanya apakah ada terjadi keributan pada malam itu di warung tuak tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kalau itu kita belum tahu. Yang pasti kita sudah menerima laporan atas kejadian itu dan kita masih akan melakukan penyelidikan serta pemeriksaan terhadap beberapa saksi," sambungnya.

Terkait hasil autopsi, Kepala Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahaean mengatakan bahwa korban mengalami luka di kepala bagian belakang. "Ada luka serius di kepala bagian belakangnya yang diakibatkan oleh pukulan benda tumpul. Ada juga luka-luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuh lainnya. Kalau dugaan, korban tewas akibat dianiaya," pungkasnya. (fes/TH/ara/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Kakek Ini Jilati Itunya Bocah Ingusan, Ngakunya Begini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler