Usai Terjaring, Balik Lagi Menjajakan Diri

Senin, 06 Januari 2014 – 07:48 WIB

jpnn.com - TASIK - Noni yang tamatan SMP ini mengaku takut terjaring razia. Namun semenjak menjadi PSK, perempuan asal Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalayaia belum pernah sekalipun diamankan petugas.

Noni selanjutnya bercerita mengenai teman kerjanya yang pernah kena razia.

BACA JUGA: PSK Tasik, Punya Langganan PNS Hingga Arsitek

Dari pengakuan temannya tersebut, dia mengetahui razia yang dilakukan aparat, setelah didata, selanjutnya mereka diserahkan ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.  Di Dinsos, PSK menginap sehari semalam. Mereka diberi pengarahan agar tak kembali terjun di pekerjaan hitam itu.

Namun ia menilai teman-temannya tak kapok dan ragu. Setelah terjaring lalu terjun kembali: menjajakan diri.

BACA JUGA: Asal Usul Perhiasan Istri Polisi Harus Dibeber

Selama ini, Noni takut terjaring razia ormas, ketimbang aparat. "Kalau sama ormas, kaca pernah dilempar pakai batu...,” ujarnya kepada Radar Tasik (Grup JPNN).

Malah, pernah tamu temannya dianiaya. “Teman PSK ada yang pernah dibotakin," akunya.

BACA JUGA: Miras Oplosan Renggut 14 Tewas

Warga yang bekerja di sekitar tempat prostitusi Dedi Sutardi (59) pria yang bekerja sebagai penarik becak ini mengungkapkan bahwa dirinya tak akan mengusik pekerjaan mereka, menurutnya selama bekerja di jalan otista tak pernah ada pelanggannya yang meminta diantarkan langsung ke tempat prostitusi.

"Saya nggak akan usil," kata pria asal Salopa ini.

Tukang ojek yang mangkal tidak jauh dari tempat Ani mangkal cuek dengan pekerjaan Ani dan teman-temannya. Yang penting, dia, bekerja baik sebagai tukang ojek.

"Percuma terus diomongkan juga mereka sendiri sudah dewasa ini," pungkasnya. (mg3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Polisi Nyabu Bareng Wanita dan Pelajar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler