Usai Unas, Pelajar Bajak Bus

Kamis, 19 April 2012 – 07:00 WIB

JAKARTA-Aksi pembajakan bus mewarnai penutupan Ujian Nasional (Unas) siswa SMK di Jakarta Barat. Sedikitnya, 35 siswa yang diketahui dari SMK Tri Arga, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan SMK Cengkareng I, Jakarta Barat, Rabu (18/4) kemarin ditangkap petugas Polsek Kali Deres, Jakarta Barat.

Ke-35 siswa berseragam putih abu-abu ini ditangkap aparat usai membajak bus Maya Sari P 55 jurusan UKI–Grogol. Dalam aksi tersebut, puluhan pelajar yang membawa beragam senjata tajam seperti gergaji, parang, klewang, celurit, gear motor dan samurai tersebut baru saja melaksanakan Unas mata pelajaran matematika.

“Barang bukti yang diamankan antara lain sajam bentuk klewang, Parang, clurit sebanyak 13 buah dan gear motor 3 buah,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Barat AKBP Sularno.

Menurut keterangan sopir bus, Muara Pulungan, 44, sejumlah siswa berseragam putih abu–abu tersebut menghentikan busnya di depan Daan Mogot Mall, Kali Deres. Lantaran diancam dengan senjata tajam, pria yang tercatat tinggal di Jalan Suci, Susukan Ciracas, Jakarta Timur menghentikan bus tersebut. “Mereka memaksa menghentikan bus tersebut,” katanya.

Setelah masuk ke dalam bus, mereka memaksa sopir bus tersebut untuk tidak berhenti. Para siswa tersebut meminta sopir tidak menaikkan penumpang dan mengarahkan bus ke tujuan yang dimaksud.

Namun, tidak jauh dari halte Sumur Bor Daan Mogot aksi mereka dipergoki petugas Unit Lantas Polsek, Kali Deres, yang melintas di dekat bus mereka. “Petugas mencoba membuntutiti bus tersebut,” jelas AKBP Sularno.

Setelah dilihat tidak ada penumpang, petugas langsung menghentikan bus tersebut. “Setelah diperiksa petugas menemukan banyak senjata tajam,” jelasnya. Para pelajar nekat itupun digiring ke kantor polisi.

Sementara itu, ditempat terpisah, aksi tawuran antara siswa SMP PGRI 24, Kali Deres, Jakarta Barat dengan warga Kampung Duri, Cengkareng, Jakarta Barat menelan korban jiwa. Salah satu siswa bernama Andrian Ribut Faisal, 21 tahun mengalami pendarahaan. “Anak-anak SMP ini pulang sekolah, dalam perjalan pulang bertemu dengan warga Kampung Duri,” kata Kapolsek Cengkareng  Kompol Ruddi R.

Tidak terima dengan perlakukan tersebut. Puluhan siswa ini langsung saling lempar. Saat terjadi perang batu, korban terjatuh dan ditusuk di pinggang oleh warga. “Pelaku sudah diketahui dan kini  dalam pengejaran,” tukas Ruddi serasa menambahkan korban langsung ke RSCM Jakarta Pusat.
   
Vandalisme di Tangerang

Aksi vandalisme usai pelaksanaan Unas juga terjadi di Kota Tangsel. Sekitar 80 pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang digiring ke Polsek Ciputat. Pelajar tersebut diamankan dari dalam dua bus Koantas Bima. Saat diamankan, ditemukan puluhan celurit. “Razia dilakukan untuk mencegah bentrokan antar pelajar usai Unas,” kata Kompol Alip, Kapolsek Ciputat.

Dijelaskan, dari para pelajar diamankan sedikitnya 10 senjata tajam jenis celurit. Namun, para pelajar tersebut tidak mengaku celurit tersebut milik mereka. Senjata tajam
tersebut sengaja mereka tempatkan di bawah jok bus Koantas Bima. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mereka akan mendapat sanksi dari sekolah,” jelas Kapolsek.

Pihaknya sendiri terang Kapolsek hanya melakukan pendataan para pelajar tersebut dan memanggil para orang tua murid. Selanjutnya memberikan pembinaan lalu dipulangkan. “Kami tidak tahan mereka dan lebih memberikan pengarahan dan menyerahkan kepada pihak sekolah,” katanya.

Sementara seorang pelajar yang tertangkap berkilah mereka bergerombol naik bus Koantas Bima ke Situ Gintung semata untuk merayakan Unas yang selesai. Mereka mengaku tidak berniat untuk melakukan tawuran. Soal adanya puluhan celurit yang ditemukan di bus yang ditumpangi, pelajar mengaku bukan miliknya. “Bukan punya kami itu celurit,” kata pelajar yang tidak mau namanya disebutkan itu.

Sementara itu, Pembina Osis SMK Sasmita Jaya Agung kepada wartawan menerangkan pihaknya siap memberikan sanksi tegas kepada para pelajar yang terkena razia dan terbukti membawa senjata tajam. “Kami akan beri sanksi tegas. Bila perlu dikeluarkan,” katanya. (ash/kin/ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puas Memerkosa, Korban Langsung Dibunuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler