JAKARTA - Universitas Trisakti (Usakti) mempermudah jalur masuk bagi calon mahasiswa. Jika sebelumnya pendaftaran dan ujian masuk hanya dilakukan di Jakarta, Kampus Pahlawan Reformasi itu kini memfasilitasi akses peminatnya, terutama di daerah luar Pulau Jawa.
“Kami membuka pendaftaran serta Ujian Saringan Masuk di beberapa kota besar di Indonesia, dengan maksud untuk memudahkan calon mahasiswa kami yang hendak mendaftar di Universitas Trisakti,” kata Kepala Biro Administrasi Akademik Usakti, Bani Nugroho kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/3).
Bani menuturkan bahwa maksud dan tujuan penerimaan mahasiswa baru di daerah ini adalah tidak lain untuk melayani kebutuhan peminat Usakti tanpa menyulitkan calon mahasiswanya tersebut, mengingat padatnya jadwal akademik menjelang Ujian Nasional sehingga tidak memungkinkan mereka untuk mendatangi kampus Usakti di Jakarta.
Dalam prosesnya, Usakti menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah di daerah, untuk kemudian mendistribusikan formulir pendaftaran dan melaksanakan Ujian Saringan Masuk di sekolah tersebut. “Tim penguji serta berbagai keperluan ujian lainnya langsung kami kirimkan dari pusat, kemudian hasilnya ujian tersebut kami bawa kembali ke pusat dan tak lebih dari 4 hari hasilnya sudah dapat diakses melalui website kami atau akan diumumkan melalui sekolah-sekolah tersebut,” Ujarnya.
Ketua Forum Komunikasi Karyawan Usakti Advendi Simangunsong menilai bahwa masih tingginya animo di daerah menunjukan eksistensi dan kepercayaan masyarakat terhadap Perguruan Tinggi yang selama 3 tahun berturut-turut (2009-2011) dinilai sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik versi majalah Tempo ini.
“Ini semua tak lepas dari proses mengajar yang diterapkan Usakti, dukungan serta sinergi dari semua komponen kampus mulai dari Rektorat, Dosen dan seluruh karyawan Usakti yang berorientasi pada pendidikan, kepuasan Mahasiswa dan Orang Tua Mahasiswa lah yang akan terus membawa Usakti untuk maju,” kata Advendi.
Awalnya, Usakti hanya membuka pendaftaran di Pontianak, itupun disebabkan oleh banyaknya keluhan dari para orang tua calon mahasiswa di daerah tersebut yang ingin anaknya kuliah di Usakti dengan mengeluarkan biaya yang mahal karena harus mendaftar di Jakarta.
“Ditambah lagi biasanya orang tua calon mahasiswa tersebut ikut mengantar anaknya juga ke Jakarta, belum lagi harus mencari tempat penginapan bagi yang tidak memiliki keluarga di Jakarta, sehingga saya rasa itu semua membutuhkan biaya yang tinggi, padahal proses saringan masuk kami sangat ketat,” jelas Bani.
Ternyata permasalahan serupa juga dialami oleh daerah lainnya, akhirnya saat ini total sudah ada 15 kota yang bisa mendaftar dan ujian langsung didaerahnya, seperti Balikpapan, Jambi, Bali, Batam, Tanjung Pinang, Padang, Medan, Banda Aceh, Palembang, Pontianak, Bengkulu, dan Malang. (awa/jpnn)
“Kami membuka pendaftaran serta Ujian Saringan Masuk di beberapa kota besar di Indonesia, dengan maksud untuk memudahkan calon mahasiswa kami yang hendak mendaftar di Universitas Trisakti,” kata Kepala Biro Administrasi Akademik Usakti, Bani Nugroho kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/3).
Bani menuturkan bahwa maksud dan tujuan penerimaan mahasiswa baru di daerah ini adalah tidak lain untuk melayani kebutuhan peminat Usakti tanpa menyulitkan calon mahasiswanya tersebut, mengingat padatnya jadwal akademik menjelang Ujian Nasional sehingga tidak memungkinkan mereka untuk mendatangi kampus Usakti di Jakarta.
Dalam prosesnya, Usakti menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah di daerah, untuk kemudian mendistribusikan formulir pendaftaran dan melaksanakan Ujian Saringan Masuk di sekolah tersebut. “Tim penguji serta berbagai keperluan ujian lainnya langsung kami kirimkan dari pusat, kemudian hasilnya ujian tersebut kami bawa kembali ke pusat dan tak lebih dari 4 hari hasilnya sudah dapat diakses melalui website kami atau akan diumumkan melalui sekolah-sekolah tersebut,” Ujarnya.
Ketua Forum Komunikasi Karyawan Usakti Advendi Simangunsong menilai bahwa masih tingginya animo di daerah menunjukan eksistensi dan kepercayaan masyarakat terhadap Perguruan Tinggi yang selama 3 tahun berturut-turut (2009-2011) dinilai sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik versi majalah Tempo ini.
“Ini semua tak lepas dari proses mengajar yang diterapkan Usakti, dukungan serta sinergi dari semua komponen kampus mulai dari Rektorat, Dosen dan seluruh karyawan Usakti yang berorientasi pada pendidikan, kepuasan Mahasiswa dan Orang Tua Mahasiswa lah yang akan terus membawa Usakti untuk maju,” kata Advendi.
Awalnya, Usakti hanya membuka pendaftaran di Pontianak, itupun disebabkan oleh banyaknya keluhan dari para orang tua calon mahasiswa di daerah tersebut yang ingin anaknya kuliah di Usakti dengan mengeluarkan biaya yang mahal karena harus mendaftar di Jakarta.
“Ditambah lagi biasanya orang tua calon mahasiswa tersebut ikut mengantar anaknya juga ke Jakarta, belum lagi harus mencari tempat penginapan bagi yang tidak memiliki keluarga di Jakarta, sehingga saya rasa itu semua membutuhkan biaya yang tinggi, padahal proses saringan masuk kami sangat ketat,” jelas Bani.
Ternyata permasalahan serupa juga dialami oleh daerah lainnya, akhirnya saat ini total sudah ada 15 kota yang bisa mendaftar dan ujian langsung didaerahnya, seperti Balikpapan, Jambi, Bali, Batam, Tanjung Pinang, Padang, Medan, Banda Aceh, Palembang, Pontianak, Bengkulu, dan Malang. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teladan di Daerah, Ditantang jadi Guru Inti
Redaktur : Tim Redaksi