USD Mampu Menjegal Kenaikan Rupiah Hari Ini, Jangan Sampai Terjungkal

Rabu, 13 Oktober 2021 – 10:45 WIB
Kurs rupiah hari ini Rabu (13/10) diprediksi sulit menanjak. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini Rabu (13/10) diprediksi sulit menanjak. Pada pukul 9.40 WIB, rupiah menguat rupiah poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 14.215 per USD.

Peluang penguatan terbatas seiring turunnya imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat.

BACA JUGA: Luhut Binsar Kasih Pengumuman, Rupiah Makin Cerah, Alhamdulillah

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat terbatas hari ini menyusul terkoreksinya yield obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun terkoreksi ke bawah level 1,6 persen di 1,57 persen," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Namun, rupiah hari ini masih ditopang oleh kenaikan harga komoditas, terutama tambang yang bisa meningkatkan surplus perdagangan Indonesia.

BACA JUGA: Cadangan Devisa Melejit, Masih Bisa Jadi Tumpuan Rupiah Hari Ini?

Di sisi lain pasar masih mewaspadai ancaman pelambatan ekonomi global, akibat kenaikan harga dan tersendatnya suplai energi.

"Serta kebijakan tapering AS yang mungkin akan diberlakukan pada November. Isu-isu tersebut mendorong pasar keluar dari aset berisiko dan bisa membatasi penguatan rupiah," ujar Ariston.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Sulit Banget Menanjak, Ternyata Begini Ganjalannya

Sementara itu, USD bertahan di dekat level tertinggi satu tahun.

USD terpantau perkasa dihadapan mata uang utama lainnya di sesi Asia pada Rabu pagi.

Hal itu didorong oleh meningkatnya ekspektasi Federal Reserve yang diprediksi mengumumkan pengurangan stimulus bulan depan.

Kemudian, berpotensi diikuti dengan kenaikan suku bunga pada pertengahan 2022.

Hal itu dikuatkan oleh pernyataan tiga pembuat kebijakan Fed, termasuk Wakil Ketua Richard Clarida.

Mereka semalam menyatakan bahwa ekonomi AS telah cukup pulih untuk mulai mengurangi program pembelian aset bank sentral.

Pasar uang sekarang memberi perkiraan peluang 50-50 untuk kenaikan suku bunga pada Juli tahun depan.

Namun, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, sedikit melemah ke 94,460 dari sehari sebelumnya, 94,563.

USD pun ikut terpengaruh ekspektasi tapering off The Fed. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler