Usia Bertambah, Gaya Hidup Berubah, Awas 4 Penyakit ini Mengintai

Jumat, 09 April 2021 – 11:35 WIB
Ilustrasi wanita. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Empat jenis penyakit tidak menular mengintai mereka yang mengalami perubahan gaya hidup dan mereka yang usianya bertambah.

Keempat penyakit tersebut yakni diabetes, penyakit jantung, pembuluh darah hingga kanker.

BACA JUGA: Rentan Terkena Cacar Api di Masa Pandemi COVID-19, Begini Antisipasinya

Karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin wajib untuk dilakukan.

Pemeriksaan kesehatan biasanya meliputi pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan organ-organ penting seperti jantung, otak, paru, ginjal, pemeriksaan tulang.

BACA JUGA: 5 Tips Bagi UMKM Agar Dagangan Laris Manis saat Ramadan

Kemudian, komposisi tubuh, mata, gigi dan lainnya.

Sebab tidak semua masalah kesehatan menunjukkan gejala pada tahap awal.

BACA JUGA: Varian Baru Dazzling Series: Solusi Wajah Lembut, Cantik dan Bercahaya

Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Imelda Maria Loho mengatakan, pemeriksaan berkala penting dilakukan.

Tujuannya untuk mengetahui berbagai risiko penyakit, baik yang bergejala maupun tidak.

"Kolesterol tinggi enggak ada gejala kayak sakit-sakit leher, sakit leher itu karena posisi duduk yang tidak benar."

"Darah tinggi juga sering tidak bergejala, tetapi tiba-tiba tekanannya bisa sampai 200, terus tiba-tiba datang ke rumah sakit sudah dengan penyakit komplikasinya, yang bergejala justru yang komplikasi bukan penyakit utamanya," ujar dr. Imelda dalam webinar bertajuk 'Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Apa yang Harus Diperhatikan'.

Imelda menyebutkan beberapa pemeriksaan yang wajib untuk dilakukan secara berkala.

Yakni, indeks massa tubuh, tekanan darah, lingkar perut, penglihatan, pendengaran, fungsi jantung dan fungsi paru.

Ada juga beberapa pemeriksaan tambahan yakni cek kadar lemak (4-6 tahun sekali), cek gula (3 tahun sekali untuk 45 tahun ke atas) dan cek urin (ibu hamil trimester pertama/kedua).

Kemudian, pemeriksaan payudara, foto dada (setiap tahun khususnya perokok berat), rekam jantung (setiap tahun), cek feses (1-2 tahun untuk usia 50-70 tahun) dan IVA & Pap Smear (3 tahun sekali untuk 25-69 tahun).

"Pemeriksaan itu enggak bisa dipukul rata pada setiap orang tergantung, tergantung usia dan pemeriksaan apa yang dilakukan. Yang terpenting tidak perlu menunggu gejala muncul," ujar dr. Imelda.

Untuk laki-laki usia produktif, jenis pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah tekanan darah, IMT, lingkar perut, mata, jantung, paru.

Pada laki-laki usia menjelang lansia adalah gula darah, kadar lemak, tekanan darah, IMT, lingkar perut, pemeriksaan fisik rutin, cek feses darah samar dan foto dada.

Sedangkan laki-laki usia lansia adalah gula darah, kadar lemak, tekanan darah, IMT, lingkar perut, mata, jantung dan paru.

Sementara pada wanita usia produktif, pemeriksaan yang harus dilakukan adalah tekanan darah, IMT, lingkar perut, mata, jantung, paru, IVA/Pap Smear.

Pada wanita usia menjelang lansia pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah gula darah, kadar lemak, tekanan darah, IMT, lingkar perut, mata, jantung, paru, cek feses, foto dada, IVA & Pap Smear dan payudara.

Untuk wanita lansia pemeriksaan yang wajib dilakukan adalah gula darah, kadar lemak, tekanan darah, IMT, lingkar perut, mata, jantung dan paru.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler