Menteri Perhubungan Jasman Syafei Djamal mengatakan, terlaksananya restorasi (pembangunan) kembali stasiun KA Tanjung Priok merupakan bagian dari reformasi perkeretapaian di Indonesia diawali pemerintah SBY-JK pada 2005 laluItulah mulanya pengurusan masalah perkeretaapian memiliki tingkat kewenangan yang lebih tinggi dan dapat lebih fokus.
“Latarbelakang pembangunan stasiun Tanjung Priok baru karena aktivitas dan tingkat keramaian di pelabuhan Tanjung Priok saat itu tidak memadai lagi, jumlah penumpang dan pengiriman barang terus bertambah baik di dalam maupun luar negeri,” kata Jasman
BACA JUGA: Karantina Merak Perketat Daging Babi
Sejarahnya, pembangunan stasiun KA Tanjung Priok dimulai dirintis 1877, lalu pada 1914 pada masa Gubernur Jenderal AFW Idenburg, dengan arsitek CS Kock, insinyur utama dari Staats-Spoorwegen (SS-perusahaan Kereta Api Negara Hindia Belanda yang berdiri sejak 6 April 1875.”Sejak 2001, stasiun itu tak terawat, namun Pemerintah kini membenahinya dan ingin menjadikannya sebuah stasiun percontohan yang bersejerah dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Pintar di Kereta Api
Redaktur : Tim Redaksi