Ustaz Dasad Latief Terhindar dari Gempa Majene Lantaran Tiba-Tiba Kangen Sama Orang Tua

Jumat, 15 Januari 2021 – 11:33 WIB
Sejumlah bangunan di Mamuju Sulawesi Barat roboh akibat gempa 6,2 magnitudo, Jumat (15/1). Foto: ANTARA /M Faisal Hanapi

jpnn.com, MAJENE - Pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latief terhindar dari musibah bencana gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari.

Radar Selatan melansir, Ustaz Das’ad mendapat jadwal memberikan tausiah di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat ini.

BACA JUGA: Gempa Majene, 4 Warga Meninggal Dunia, 637 Luka-luka dan Lebih 3.000 Orang Mengungsi

Ustaz Das'am pun bertolak dari Makassar ke Mamuju, pada Kamis 15 Januari.

“Rencananya saya malam tadi menginap di Hotel Maleo. Namun, saya batalkan karena tiba-tiba kangen melihat orang tua di kampung,” kata Ustaz Das’ad.

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,2 Mengguncang Majene

BACA JUGA: Gempa di Majene Sulbar: 3 Orang Tewas, 24 Luka-luka, Hotel & Kantor Gubernur Rusak Parah

Keputusannya singgah di kampung halaman orang tuanya di Desa Bungi, Kabupaten Pinrang sebelum melanjutkan perjalanan ke Mamuju, rupanya sudah menjadi 'skenario' Tuhan.

“Sekitar 20 menit sebelum tiba di Hotel Maleo, gempa dahsyat terjadi. Ada saja kuasa Allah dalam melindungi saya dan tim,” kata Ustaz Das’ad.

Kondisi Hotel Maleo sendiri porak-poranda dihantam gempa.

Saat berita ini diracik Radar Selatan, situasi di Majene dan Mamuju masih sangat tidak kondusif.

Warga yang ingin menyelamatkan kerabatnya dan sanak saudara yang terjebak reruntuhan terkendala alat berat.

Ustaz Das’ad Latief dan tim masih berada di Mamuju.

"Terakhir saya kontak, beliau sekarang ada di rujab Bupati Mamuju. Karena kondisi jalan yang masih terputus dan banyak titik longsor beliau masih berada di sana dan ikut membantu korban gempa,” kata Idham, kerabat Ustaz Das’ad. (ss/rs/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler