Ustaz Ikhwanul Muslimin Dipecat jadi Penceramah di TV

Selasa, 20 Agustus 2013 – 18:38 WIB

jpnn.com - RIYADH - Tekanan terhadap Ikhwanul Muslimin dan anggotanya tidak hanya terjadi di Mesir. Di Arab Saudi, seorang Ustaz ternama kehilangan pekerjaannya di salah satu stasiun televisi lantaran secara terbuka mengaku sebagai anggota pergerakan Islam tersebut.

Adalah Tareq Al Suwaidan, penceramah  berkewarganegaraan Kuwait yang kondang di seantero Arab berkat materi-materinya tentang motivasi diri. Ia dipecat dari stasiun televisi Al Resalah karena mengaku sebagai "salah seorang pemimpin" Ikhwanul Muslimin ketika berceramah di Yaman.

BACA JUGA: Tahan Teman Pembocor Rahasia

Orang yang memecatnya adalah bos besar Al Resalah yang juga keponakan Raja Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal. Sang pangeran mengaku sudah berkali-kali memperingatkan Suwaidan untuk tidak berafiliasi dengan organisasi politik apapun.

"Tidak ada tempat bagi mereka yang membawa pemikiran sesat di Al Resalah Channel," tulis Alwaleed dalam suratnya kepada Suwaidan seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa (20/8).

BACA JUGA: Atase Pendidikan Kairo Evakuasi Tiga Mahasiswi

Suwaidan sendiri dengan tegas mengaku tidak menyesal telah bergabung dengan Ikhwanul Muslimin. Kata dia, dirinya tidak akan mengorbankan ideologinya hanya demi pekerjaan.

"Hanya orang lemah yang khawatir dengan mencari penghidupan, dan hanya orang-orang yang peduli dengan hal-hal duniawi yang rela meninggalkan prinsipnya," ujar Suwaidan lewat akun Twitter miliknya.

BACA JUGA: Australia Hapus Undang-undang Praktek Sihir

Pemerintah Saudi secara terang-terangan telah memberikan dukungan kepada militer Mesir dalam membasmi Ikhwanul Muslimin. Pasalnya, kebangkitan organisasi Islam tersebut dikhawatirkan akan memperkuat paham ekstrimis di Timur Tengah.

Pada hari Jumat (16/8) pekan lalu, Raja Abullah menyerukan kepada negara-negara Arab agar bersatu melawan "usaha destabilisasi" di Mesir. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tiongkok Lempar Bayi Hingga Kepala Retak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler