Ustaz Mahfuz Sarankan Pemerintah Tak Bernegosiasi dengan Penyandera WNI

Rabu, 30 Maret 2016 – 22:11 WIB
Ketua Komisi I DPR Mahfuz Sidik dengan Kepala BIN Sutiyoso. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi DPR yang membidangi pertahanan dan luar negeri, Mahfuz Sidik meminta pemerintah bersikap tegas dalam menghadapi kelompok Abu Sayyaf di Filipina yang menyandera 10 warga negara Indonesia (WNI). Menurutnya, pemerintah Indonesia tak perlu bernegosiasi dengan kelompok bersenjata di wilayah selatan Filipina itu.

"Menurut saya, pemerintah kita ini tegas saja menghadapi kelompok penyandera awak kapal asal Indonesia. Tak perlu negosiasi membicarakan tebusan yang mereka ajukan," kata Mahfuz, di Jakarta, Rabu (30/3).

BACA JUGA: Ombudsman RI: Seharusnya Cukup Granat Palsu

Politikus PKS itu juga menyarankan pemerintah Indonesia mendorong pihak keamanan Filipina bekerja sama membebaskan WNI dari tangan kelompok Abu Sayyaf. Mahfuz mengatakan, kelompok Abu Sayyaf kini mengalami krisis keuangan akibat aliran dana dari Timur Tengah mulai berkurang.

Mahfuz mengatakan, dengan berkurangnya dukungan dana dari negara-negara Timur Tengah, maka kelompok Abu Sayyaf mencari sumber keuangan lain. "Kelompok penyandera ini mulai mencari perhatian sekaligus untuk mendapatkan sumber pendanaan baru," ungkap politikus PKS yang sering disapa dengan panggilan Ustaz Mahfuz itu.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Kubu Djan Faridz Gandeng KPK

BACA JUGA: Kemenpar Targetkan 12 Juta Wisman, Begini Strateginya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Komentari Hari Film Nasional, Ini Omongannya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler