jpnn.com, JAKARTA - Masjid Fastabiqul Khairat menggelar tablig akbar bersama Ustadz Mumy Abdul Mukti dengan tema “Meraih Keberkahan Hidup”.
Tablig akbar itu dilaksanakan pada Ahad (8/1) malam di Masjid Fastabiqul Khairat, Jalan Karya Bakti Arifin Ahmad Pekanbaru.
BACA JUGA: Serukan Perdamaian, Cak Imin Gandeng Mufti Rusia Gelar Tabligh Akbar
Pengisi ceramah pada tablig akbar itu adalah ustadz ternama yang didatangkan dari Ibukota Jakarta, Mumuy Abdul Mukti.
Ustaz Mumuy merupakan sosok pendakwah yang dikenal masyarakat setelah menjuarai ajang pencarian bakat Da’i muda Akademi Sahur Indonesia (AKSI) pada 2015 lalu.
BACA JUGA: 4 Fakta Aksi Pembubaran Tablig Haikal Hassan Oleh Pemuda Pancasila
Kedatangan ustadz asal lampung ini juga dalam rangkaian safari dakwahnya di bumi melayu Riau di bawah payung Yayasan Abdurrahman Mutawakili.
Suami dari Yuli Habibatul Ummamah itu menyampaikan tausiahnya tentang fastabiqul khairat.
BACA JUGA: Pemuda Pancasila Blak-Blakan Soal Alasan Membubarkan Tablig Haikal Hasan, Ternyata
Tausiyah itu sesuai dengan nama Masjid Fastabiqul Khairat di antaranya fastabiqul khairat adalah pemanfaatan waktu agar tidak terbuang sia-sia.
Selain itu Ustaz Mumuy menegaskan bahwa energi manusia harus tersalurkan untuk hal-hal yang meningkatkan kualitas diri bukan malah sebaliknya.
“Berlomba-lomba dalam kebaikan, Yuk! kompetisi yang disukai Allah SWT bapak, ibu. Fastabiqul khairat adalah sikap istikomah untuk menumbuhkan akhlak mulia bagi setiap muslim,” Ucap ustadz mungil berumur 27 tahun itu.
Pada momentum tablig akbar ini juga dilakukan kegiatan pemberian santuan anak yatim yang berada di lingkungan masjid di RW 11 Kelurahan Tangkerang Barat.
Lurah Tangkerang Barat Rusmanto mengapresiasi giat tablig akbar yang berjalan sukses tersebut.
Terebih dengan adanya kegiatan santunan terhadap anak-anak yang kurang beruntung di lingkungan kelurahan yang dipimpinnya.
“Setidaknya berbagi tugas bersama pemerintah dalam pengentasan kemiskinan secara berjenjang,” ucap Rusmanto.
Selain itu, Rusmanto mengajak agar warga istiqomah dalam memperjuangkan umat dan menghujani bumi Allah SWT dengan dzikir, salah satunya dengan menghidupkan peran masjid dan musholla dalam pembelajaran Al-Quran.
“Kami ingin anak-anak di Pekanbaru adalah anak-anak penghafal Al-Quran, dan masjid musholla merupakan tempat untuk mewujudkannya,” lanjutnya.
Dia juga memastikan bahwa Pemerintah kota Pekanbaru selalu mendukung setiap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di kota bertuah ini.
Sementara itu, Ketua Masjid Masjid Fastabiqul Khairat H Marshal Ahmedy mengatakan kegiatan ini dilaksanakan pada setelah salat isya sekaligus pelaksanaan santunan anak yatim.
Digelarnya tablig akbar sebut marshal adalah dalam rangka memakmurkan masjid serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah di antara jemaah dalam Rukun Warga di lokasi tersebut.
“Melalui tablig akbar mari kuatkan ukhuwah islamiyah, kami dukung penuh ajakan dari Pak Lurah tadi” kata Marshal
Marshal menuturkan bahwa Kegiatan tersebut ditekuni oleh lebih kurang 200 jemaah termasuk hadir Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi PKS H. Abdul Kasim, Lurah Tangkerang Barat, Pembina Yayasan Abdurrahman Mutawakili sebagai perantara hadirnya Ustadz Mumuy malam itu.
Kemudian Ketua RW 11 dan Ketua RT se-RW 11 di Kelurahan Tangkerang Barat beserta delapan masjid dan musola yang berada dilingkungan RW tersebut.
Terkait kegiatan santunan yang diberikan sebutnya lagi, merupakan infak jemaah yang disalurkan rutin setiap bulannya untuk membantu keperluan anak-anak yatim di Lingkungan masjid dalam pendidikan.
“Kami salurkan santunan kepada anak-anak yatim di lingkungan Masjid rutin setiap awal bulan, Insyaallah bisa bantu bantu mereka dalam pendidikan,”tambahnya.
Marshal yang juga selaku Ketua Panitia, mengucapkan rasa syukurnya atas keberhasilan mereka dalam mengadakan tablig akbar tersebut dan turut mengapresiasi atas seluruh donasi donatur sehingga operasionalisasi kegiatan tidak ada menggunakan kas masjid.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh donatur dan kepanitian atas terselenggaranya kegiatan tablig akbar ini. Insyaallah pembiayaannya nihil dari kas masjid, semua menggunakan dana donatur,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito