Ustazah Lulung: Masa Dorce Gamalama Sudah Dipanggil Bunda, Dimakaminnya Laki-laki, Buka Aib Namanya

Rabu, 02 Februari 2022 – 11:08 WIB
Atta Halilintar dan Dorce Gamalama. Foto: YouTube/AH

jpnn.com, JAKARTA - Wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan secara perempuan jika nanti meninggal, masih ramai diperbincangkan.

Bila sebelumnya para ulama dan kiai menentang wasiat tersebut. Hal berbeda dikemukakan oleh Ustazah Lulung Mumtaza, yang merasa tak ada yang salah dengan wasiat Dorce Gamalama.

BACA JUGA: Soal Wasiat Dorce Gamalama, Ustaz Zacky Mirza: Semua Ulama Sepakat Bahwa..

Dia meminta para netizen bersikap bijak untuk menutup aib sesama daripada meributkannya.

"Masa (Dorce Gamalama) sudah dipanggil Bunda terus dimakaminnya laki-laki, kasihan itu, buka aib namanya. Kita jaga yang esensi, jangan sampai keluarga jadi ribut. Kasihan ini namanya nanti membuka aib orang dong, barang siapa yang menutupi aib saudaranya, Allah akan mentupi aibnya pada hari kiamat," ungkap Ustazah Lulung.

BACA JUGA: Keinginan Dimakamkan Sebagai Perempuan Diserang Banyak Ulama, Dorce Gamalama Merespons Begini

Terkait beda pendapat dengan para ulama, menurutnya, selama ada persetujuan dari tiga pakar, hal itu sah dilakukan.

"Namanya ulama pasti ada beda-beda pendapat, wajar. Selama hidupnya aja Bunda Dorce hidupnya sebagai perempuan. Kita kembali ke tiga pakar, medis, psikolog, ulama," kata Ustazah Lulung.

BACA JUGA: Dorce Gamalama Ingin Dimakamkan Secara Perempuan, Gus Miftah: Kodratnya Dia Laki-laki

Ustazah Lulung berpendapat, Dorce Gamalama berhak dimakamkan secara perempuan karena sudah melakukan tindakan medis yang didukung dokter dan psikolog.

Pro kontra dikalangan ulama menurutnya hanya pendapat. Sementara keputusan akhir, tetap bakal jatuh kepada keluarganya.

"Tapi kalau misal minoritas ulama bilang sesuai kodrat sekarang atau gimana, ikutin aja suara terbanyak. Misal, MUI sampai bilang, 'sudah sesuai kodrat awal', ya terserah. Cuma kembali lagi kan semua balik ke keluarganya, keluarga mau bagaimana," tuturnya.

Ustazah Lulung lebih mengedepankan esensi utama, yakni pendapat keluarga besar Dorce Gamalama. Sebab, mereka yang bakal terlibat langsung jika Dorce Gamalama meninggal.

"Jadi kita menghormati keluarga juga, tapi mendengarkan pendapat ulama, kalau ulama ngasih pendapatnya begini-begini, jadi kita di tengah-tengah. Jangan yang kayak (menghakimi), jangan begini, jangan begitu," seru Ustazah Lulun.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler