jpnn.com, MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali memperpanjang masa penutupan sementara atau lockdown dari segala aktivitas kampus hingga 8 Agustus 2020.
Perpanjangan masa lockdown berdasarkan masukan dan saran dari Majelis Wali Amanat (WMA) dan Senat Akademik (SA) USU.
BACA JUGA: Honda Mobilio Tabrak Pagar Gerai ATM BNI, Dua Orang Tewas, Lihat Mobilnya
Demikian dikatakan Rektor USU Prof Runtung Sitepu, Minggu (2/8/2020). Dalam surat itu disebutkan lockdown ini diberlakukan kembali mengingat jumlah dosen dan tenaga kependidikan USU yang dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal terus meningkat.
“Mengingat situasi penyebaran COVID-19 semakin menghawatirkan, dan setelah mendapat saran dan masukan dari MWA dan SA USU. Maka lockdown USU diperpanjang sampai dengan 8 Agustus 2020,” jelas Prof Runtung kepada wartawan melalui WhatsApp, Minggu (2/8/2020).
BACA JUGA: Kabar Terkini dari Satgas COVID-19 Soal Pasien Positif di Kampus USU, nih Totalnya
Ini merupakan perpanjangan keempat kalinya dilakukan di kampus USU terkait COVID-19.
Bahkan salah satu dosen USU ada yang meninggal dunia karena virus ini yaitu dosen Fakultas Teknik, inisial MHKS.
BACA JUGA: Belasan Tahun Jadi TNI Gadungan, Kedok Muslianto Terbongkar Saat Bertemu Prajurit Asli
Sebelumnya, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan menerima data sebanyak 12 orang positif virus corona di Universitas Sumatera Utara (USU).
“Sampai hari ini kami mendapat informasi masih 12 orang, yang di dalamnya ada Pak Rektor, Pak Wakil Rektor, beberapa profesor dan dosen serta staf,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Kota Medan, dr Mardohar, kepada wartawan, Senin (27/7/2020).
Dari jumlah 12 tersebut ada yang sudah sembuh atau selesai menjalani isolasi, seperti Rektor USU, Prof Runtug Sitepu.
BACA JUGA: Honda Mobilio Tabrak Pagar Gerai ATM BNI, Dua Orang Tewas, Lihat Mobilnya
“Ada yang negatif (sembuh), sudah selesia isolasi. Kami tetap berkoordinasi terkait kasus COVID-19 yang ada di USU. Alhamdulillah stabil, kami mengharapkan begitu agar kampus USU bisa beraktivitas kembali,” ungkapnya. (nin/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi