Usul Munas Islah, Ical dan Agung Jangan Maju Ketum Lagi

Selasa, 16 Desember 2014 – 15:16 WIB
Fadel Muhammad. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Fadel Muhammad mengapresiasi keputusan Kemenkumham terkait konflik partainya. Menurutnya, perdamaian melalui mekanisme internal memang merupakan langkah terbaik.

"Dua munas tidak bisa dianggap sah. Sementara pemerintah tidak mau terlalu jauh campuri urusan internal, jadi ya ada benarnya juga. Saya pikir yang terbaik memang islah kedua belah pihak," kata Fadel di Kuningan, Jakarta, Selasa (16/12).

BACA JUGA: Nusron Upayakan TKI Terbebas dari Biaya Tinggi

Namun, diingatkannya, untuk mencapai islah harus dibuat kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. Keinginan kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono harus diakomodir.

Dia bahkan mengusulkan agar digelar munas baru dengan catatan Agung dan Aburizal tidak maju sebagai calon ketua umum.

BACA JUGA: Rini Ngotot Jual Gedung BUMN, Ini Tanggapan Menko dan Menkeu

"Karena islah harus fair. Misalnya dulu kubu Agung pernah pecat, ARB (Aburizal) pernah juga. Maka dua-duanya bentuk kesepakatan baru dan cari pemimpin baru," ucap Fadel.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini tokoh-tokoh senior Golkar akan berkumpul membicarakan alternatif-alternatif menuju islah. Mereka di antaranya, BJ Habibie, Akbar Tanjung, Ginandjar Kartasasmita, dan Muladi. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Mabes Selidiki Motif 12 WNI yang Ingin Berangkat ke Suriah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Komisi VI: Makin Jelas Rini Bekerja untuk Siapa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler