Usul PAN Untuk SBY-PKS

Jumat, 14 Juni 2013 – 08:23 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) sebaiknya melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin.

Dalam pertemuan itu, SBY dan Hilmi membuat suatu kesepakatan untuk berpisah. Hal itu menyusul sikap PKS yang berbeda dengan kesepakatan partai pendukung pemerintah di  Setgab terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Partai koalisi yang tergabung di Setgab menyetujui kenaikan BBM sedangkan PKS menolaknya. "Sebaiknya memang SBY dan ketua majelis syuro PKS ketemu lalu sepakat berpisah," kata Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo saat dihubungi, Kamis (13/6) malam.

Ia mencontohkan kasus SBY dengan PKS seperti dalam kasus di dunia sepakbola, yakni antara klub raksasa Spanyol Real Madrid dengan Jose Mourinho, bekas pelatih Madrid, yang kini melatih Chelsea.

Dalam kontrak antara Madrid dan Mourinho, kata Drajad, disebut pihak yang mengambil first move (langkah pertama) untuk mengakhiri kontrak akan mengalami kerugian. "Kasus SBY vs PKS juga sama, cuma kerugiannya bersifat politis," ucapnya.

Namun demikian supaya tidak mendatangkan kerugian bagi kedua belah pihak, akhirnya Mourinho dan Madrid duduk bersama dan sepakat berpisah. Hal itu bisa diterapkan oleh SBY dengan PKS. "Saya rasa solusi seperti ini bisa dipakai," ucapnya.

Drajad menyerahkan kepada PKS apakah mereka akan menarik menterinya jika tak lagi bergabung dalam barisan partai pendukung pemerintah. "Itu terserah mereka," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Berharap Media Harus Jadi Agen Perubahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler