Banyak perubahan yang dihadirkan Michel Platini sejak dia menjadi Presiden UEFA menggantikan Lennart Johansson
BACA JUGA: Mercedes Optimistis Songsong GP Turki
Lihat saja, pelaksanaan final Liga Champions pada musim ini, tidak lagi di tengah pekan, tapi pada akhir pekanBACA JUGA: Tuan Rumah Target Sapu Bersih
Sebab, di akhir pekan, sekolah libur, berbeda bila dilakukan pada tengah pekan.Bukan hanya itu, format kontestan Liga Champions juga mengalami beberapa perubahan
Itu sekaligus memberikan batasan kepada klub dari kompetisi elite di Eropa untuk terlalu dominan
BACA JUGA: Mourinho Disebut akan Digaji Rp 116 M per Musim
Musim ini Liga Champions mencatat banyak klub debutanPaling banyak dalam sejarahnyaMereka antara lain Unirea Urziceni, APOEL FC, dan Debreceni VSC.Selain itu, terdapat pula AZ Alkmaar, FC Rubin Kazan, FC Zurich, Standard Liege, dan VfL WolfsburgDengan begitu, lebih banyak klub pinggiran yang merasakan fee dari Liga ChampionsSebab, jumlahnya sangat besar.
Bagi klub yang menembus fase grup, apapun hasilnya, setidaknya mereka telah mengantongi EUR 7,1 juta atau setara Rp 82,1 miliarPlatini berharap, dengan cara itu, dalam meningkatkan pendapatan klub-klub kecil di Eropa.
Selain pendapatan dari fee Liga Champions, klub seperti Debrecen dari Hungaria bisa mengeruk pendapatan banyak dari penjualan tiket partai Liga ChampionsApalagi, mereka bersua klub elite semacam Liverpool, Olympique Lyon, dan Fiorentina.
Lagi-lagi Platini datang dengan gagasan baruLegenda sepak bola asal Prancis tersebut mengusulkan agar klub yang menjuarai Piala domestik, semacam Piala FA, Coppa Italia, atau Coppa del Rey, bisa bermain pada Liga Champions.
Sebab, Platini menilai, klub juara Piala Domestik itu masuk kategori para juara dan Liga Champions adalah kompetisi para jawaraKebetulan, saat ini, pemegang Piala Domestik hanya diakomodir via Europa LeagueBagi Platini itu belum cukup.
Hanya saja, tidak bakal mudah mengubah format Liga ChampionsFaktanya, gagasan itu sudah dia cetuskan sejak dua tahun lalu?Sangat sulit mengubah turnamen itu karena sudah sangat sukses selama ini," ujar Platini seperti dikutip Fox Sports.
"Jalur yang digunakan akan kita pikirkan untuk masa depan dan saya selalu berpikir bahwa pemenang Piala domestik layak berkompetisi pada Liga ChampionsMereka adalah klub pemenang dan ini adalah liga para pemenang,? papar PlatiniProposal pertama Platini pernah ditolakKetika itu, dia mengusulkan agar kuota terakhir dari suatu negara diberikan untuk juara Piala domestikMisalnya, Inggris dapat empat kuota, hanya tiga dari Premier League dan wakil keempat dari juara Piala FA.
Sementara ini, Platini masih mengodok lagi kemungkinan agar juara Piala domestik mendapat tempat tanpa harus membuat kompetisi semakin membengkakSebab, dengan format seperti sekarang saja, kompetisi sudah sangat padat(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembalap Motor Indonesia Juara di Jepang
Redaktur : Tim Redaksi