jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, munculnya desakan dari kalangan muda di partai pimpinan Setya Novanto itu untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bukanlah solusi bagi persoalan yang ada. Menurutnya, munaslub justru akan menggiring Golkar pada perpecahan.
Idrus mengatakan hal itu menyusul adanya desakan dari Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang menyuarakan munaslub setelah nama Novanto terseret dalam kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Dalam pandangan Idrus, desakan munaslub merupakan provokasi yang berbahaya bagi Golkar.
BACA JUGA: Golkar Pengin Usung Khofifah di Pilgub Jatim
"Itu justru melakukan provokasi dan menyulut perpecahan di Golkar. Padahal Golkar solid, tidak ada masalah," ujar Idrus di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (24/3).
Mantan anggota DPR itu menegaskan, GMPG seharusnya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap Novanto ataupun kader Partai Golkar lainnya yang diduga terseret kasus e-KTP. Sebab, katanya, merujuk pada Konsultasi Nasional Partai Golkar di Bali belum lama ini maka semua kader partai berlambang beringin hitam itu sepakat mengedepankan asas praduga tak bersalah.
BACA JUGA: Majukan Golkar, AMPI Gelar Pelatihan Kader
"Semua komitmen menghargai proses hukum yang ada, dan mengedepankan asas hukum praduga tidak bersalah," katanya.
Karenanya dia mengeluhkan langkah GMPG mendorong munaslub. "Langkah yang mengembangkan politik belah bambu Golkar," pungkasnya.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Yakinlah, Pesakitan Kasus e-KTP Bakal Bertambah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Muda Golkar Akan Bawa Isu Dana e-KTP ke Rapimnas
Redaktur : Tim Redaksi