Usulan Tema Orba di Debat Capres Ingin Jatuhkan Calon Lain?

Jumat, 07 Desember 2018 – 20:34 WIB
Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf tertawa bareng. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PAN Eddy Soeparno menolak usulan topik debat capres dari PSI yang minta dibahas tentang tema orde baru. Pasalnya, tema itu tidak pernah ada sebelumnya di debat capres dalam proses pilpres. 

"Apakah tidak ada topik lain yg bisa dijadikan topik pembahasan debat capres, sampai-sampai pembahasan tentang kejadian orba harus dimasukkan?," ujar Eddy di Jakarta.

BACA JUGA: Ferdinand Demokrat Tuding PSI Bawa Misi Membenci Orde Baru

Menurut Eddy, jika agenda debat capres memasukkan pembahasan seputar permasalahan di masa orba, maka harus objektif.

Yaitu membahas pencapaian zaman Orba. Misalnya pertumbuhan industri di kisaran 11-12% yang menurutnya, berbeda dengan yang dicapai pemerintah sekarang.

BACA JUGA: Pendukung Romantisme Orba Sepertinya Dahulu Penindas

"Kita harus obyektif menentukan agenda debat capres yang forward looking. Memahami strategi/komitmen pemberantasan korupsi oleh capres dan bukan mendebat apa yang dilakukan rezim-rezim sebelumnya," tegas Eddy.

Eddy menduga usulan ini bermaksud untuk menjatuhkan capres tertentu.

BACA JUGA: Respons Diskusi di ICW, Andre: Di Semua Zaman Ada Korupsi

"Tetapi justru akan membawa-bawa nama sejumlah tokoh senior di pemerintahan saat ini yang juga merupakan produk Orba,"  tegasnya.

Karena itu, kata Eddy, urusan materi debat capres serahkan saja pada pihak yang berkompeten dan diberikan mandat untuk menyusunnya.

"Kita sesama teman-teman parpol yang telah duduk di DPR sepakat untuk mendedikasikan waktu yang terbatas ini untuk memenangkan pemilu dan pilpres. Sebaiknya parpol baru yang akan berjuang untuk masuk DPR melakukan hal yang sama dan mengurangi pernyataan yang justru akan mengikis basis konstituennya," pungkas Eddy. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses Minta Dilibatkan Bahas Format Debat Capres - Cawapres


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler