JAKARTA--Pantas saja data honorer kategori dua (K2) membengkak. Pasalnya, pemerintah hingga saat ini masih memberikan peluang bagi daerah untuk memasukkan usulan data honorer K2-nya.
"Sampai hari ini usulan K2 masih mengalir, walaupun data uji publik sudah ditutup akhir Mei lalu," kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto di Jakarta, Senin (10/6).
Hal ini menurut dia, karena daerah mengeluhkan sulitnya medan di lapangan sehingga membuat petugas sulit melakukan pendataan. Belum lagi ada daerah yang mengaku baru mendapatkan surat edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal listing data honorer K2 pada pertengahan Mei.
"Untuk saat ini kami terima saja alasan mereka. Apalagi setelah datanya masuk ternyata banyak sekali data honorer K2 yang baru. Ditanyakan ke BKD, mereka beralasan lupa mencantumkan nama-nama tersebut saat pertama pengusulan," ujar Plt Deputi SDM Aparatur ini lagi.
Dia menyebutkan, dari listing data honorer K2 yang hanya 560 ribu, kini membengkak hampir 700 ribu. Jumlah ini diprediksikan menyentuh angka di atas 700 ribu karena pemerintah masih saja menerima usulan-usulannya.
"Pekan ini akan kita rapatkan bersama dengan tim BKN dan BPKP untuk memutuskan apakah data yang dipakai adalah 560 ribu atau 700 ribu. Nantinya keputusan ini akan menjadi dasar pemerintah untuk penetapan daftar peserta tes CPNS dari honorer K2 yang rencananya digelar September mendatang," pungkasnya. (Esy/jpnn)
"Sampai hari ini usulan K2 masih mengalir, walaupun data uji publik sudah ditutup akhir Mei lalu," kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto di Jakarta, Senin (10/6).
Hal ini menurut dia, karena daerah mengeluhkan sulitnya medan di lapangan sehingga membuat petugas sulit melakukan pendataan. Belum lagi ada daerah yang mengaku baru mendapatkan surat edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal listing data honorer K2 pada pertengahan Mei.
"Untuk saat ini kami terima saja alasan mereka. Apalagi setelah datanya masuk ternyata banyak sekali data honorer K2 yang baru. Ditanyakan ke BKD, mereka beralasan lupa mencantumkan nama-nama tersebut saat pertama pengusulan," ujar Plt Deputi SDM Aparatur ini lagi.
Dia menyebutkan, dari listing data honorer K2 yang hanya 560 ribu, kini membengkak hampir 700 ribu. Jumlah ini diprediksikan menyentuh angka di atas 700 ribu karena pemerintah masih saja menerima usulan-usulannya.
"Pekan ini akan kita rapatkan bersama dengan tim BKN dan BPKP untuk memutuskan apakah data yang dipakai adalah 560 ribu atau 700 ribu. Nantinya keputusan ini akan menjadi dasar pemerintah untuk penetapan daftar peserta tes CPNS dari honorer K2 yang rencananya digelar September mendatang," pungkasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Birokrat Dinilai Ikut Mengacau Kebhinekaan
Redaktur : Tim Redaksi