jpnn.com - SAMARINDA - Skenario baru disiapkan Pemprov Kaltim agar Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar) rampung 2016. Tidak ingin berkutat soal anggaran, pemprov berencana mengusulkan pendanaan jembatan dengan kontrak tahun jamak (multiyears contract/MYC). Keinginan tersebut tengah digodok sebelum lampu hijau diberikan DPRD Kaltim.
Kepala Biro Pembangunan Daerah, Setprov Kaltim, Salman Lumoindong menyampaikan, proyek sebesar Jembatan Kembar tidak bisa dengan tahunan melainkan MYC. Sehingga alokasi anggarannya lebih pasti meskipun bertahap. Namun usulan itu belum diajukan ke legislatif lantaran masih digodok di internal pemprov.
Pada dasarnya anggaran pembangunan Jembatan Kembar bukannya tidak ada. Sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014, jembatan yang menghubungkan Samarinda Seberang dan Samarinda kebagian Rp 29 miliar. Namun, uang tersebut belum dieksekusi dengan melakukan lelang.
BACA JUGA: MUI Tolak ISIS Masuk NTT
“Anggarannya sebenarnya ada. Kami merencanakan agar pembangunannya dengan MYC. Nah kalau memang ini disetujui oleh dewan (DPRD Kaltim) kami akan lelang,” tuturnya, kemarin (1/8).
Andai saja keinginan MYC disetujui, Salman optimistis proyek fisik Jembatan Kembar kembali dilanjutkan setidaknya November tahun ini, dengan estimasi lelang hingga pengumuman pemenang sekira dua bulan. Selanjutnya dilakukan pembangunan pilar, rangka fisik hingga jalan pendekat. Sementara soal berapa besar anggaran yang diusulkan di APBD 2015 nanti, Salman mengaku belum mengetahui pasti.
Sebagai informasi, sesuai kontrak pengerjaan jembatan pada 2013 sudah rampung, sehingga menunggu pengerjaan tahap ke dua tahun anggaran 2014.
Diketahui, hingga rampung proyek jembatan ini memerlukan Rp 633 miliar. Dengan rincian, pembangunan fisik jembatan Rp 233 miliar dan akses pendekat Rp 400 miliar. Pantauan di lapangan, yang terlihat baru pylon bentang utama yang sudah berdiri.
Sedangkan pylon kedua sudah dicor dan pylon ketiga sudah selesai proses pemancangan. Nantinya terbangun empat pylon, ditambah satu pylon lagi untuk jalan pendekat sehingga ada lima pylon. Jembatan Kembar akan dibangun dengan panjang bentang 220 meter, lebar 16,9 meter dan tinggi clearance vertikal 22 meter.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin mengatakan, tingkat keseriusan pembangunan jembatan ini tak sepadan dengan proyek Bandara Samarinda Baru (BSB) dan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Sehingga nyaris tidak ada kemajuan proyek jembatan.
“Ini (Jembatan Kembar) juga megaproyek. Tingkat keseriusannya harus sama dengan tol dan BSB. Masyarakat akan bertanya-tanya ada apa ini kok tidak jalan? Apakah pemprov berupaya untuk menyelesaikan?” tuturnya seperti diberitakan kemarin. Pembangunan yang jalan di tempat, sebut dia, perlu diklarifikasi oleh pemerintah. (*/riz/far/k8)
BACA JUGA: Banyak Mobil Pemudik Mogok di Lingkar Gentong
BACA JUGA: Ribuan Pemudik Motor Padati Pelabuhan Merak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket KA Rute Sukabumi-Bogor Ludes Hingga H+6
Redaktur : Tim Redaksi