Usulkan RUU Perlindungan dari Godaan Perempuan, Senator Malaysia Dihujat Senegara

Jumat, 02 Agustus 2019 – 23:50 WIB
Senator Malaysia dari Parti Keadilan Rakyat (PKR) Mohd Imran Abd Hamid mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) perlindungan kepada kaum laki-laki dari godaan perempuan. Foto: SAYS

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Maksud hati ingin membuat terobosan, apa daya justru mendulang cacian. Nasib itulah yang dialami senator Parti Keadilan Rakyat (PKR) Mohd Imran Abd Hamid. Dia mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) perlindungan kepada kaum laki-laki dari godaan perempuan. Akibatnya, senegara menghujatnya.

''Saya minta maaf berjuta kali dan menarik usul saya,'' ujar Imran, Kamis (1/8) menurut Channel News Asia.

BACA JUGA: Dia Memukul Leherku Dengan Botol: Kisah Mahasiswa ANU Canbera Menolak Ajakan Seks

Pensiunan laksamana Angkatan Laut Malaysia itu melontarkan usulnya dalam debat RUU (Teritorial Federal) Profesi Hukum Syar'i 2019 Rabu (31/7). Imran menyatakan bahwa dibutuhkan UU Pelecehan Seksual bagi laki-laki untuk memastikan mereka selamat dan membuat damai negara.

Tindakan dan pakaian perempuan dianggap bisa menggoda laki-laki. Karena godaan itu, lelaki bisa melanggar hukum. Misalnya, melakukan pelecehan seksual, pemerkosaan, inses, dan tindak pornografi.

BACA JUGA: Waduh, Kubu Oposisi Minta Mahathir Khianati Anwar Ibrahim

''Meski niat saya tulus, saya tidak pernah menyangka ini akan dilihat sebagai kesalahan besar yang melukai perasaan banyak laki-laki dan perempuan yang merasa terhina,'' terangnya.

BACA JUGA: Abdullah Gantikan Muhammad di Takhta Raja, Warga Malaysia Diingatkan Tak Bermain Api

BACA JUGA: Lanal Batam Gagalkan Penyeludupan Burung Kacer

Sejak pernyataannya viral, hujatan dan surat terbuka dilayangkan bertubi-tubi kepada Imran. Mereka menilai Imran justru menempatkan laki-laki sebagai sosok yang begitu mudah tergoda dan tak bisa menahan diri.

Kelompok All Women's Action Society mengeluarkan pernyataan, jika usul Imran terealisasi, itu akan menjadi petaka bagi perempuan. Sebab, mereka tidak mendapatkan keadilan setelah dilecehkan. Perlindungan terhadap pelaku tindak asusila juga menciptakan ketakutan dan kekerasan.

PKR juga tak memberikan dukungan untuknya. Presiden PKR Anwar Ibrahim menegaskan bahwa usul Imran itu absurd dan menghina perempuan. Dia meminta usul itu dicabut. (sha/c17/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Pekerja Migran Asal Cianjur Meninggal di Malaysia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler