PT Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Berkolaborasi

Kamis, 23 Desember 2021 – 23:15 WIB
PT Krakatau Steel bersama PT Tata Metal Lestari berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola yang berkelanjutan di industri baja. Foto dok PT Krakatau Steel

jpnn.com, JAKARTA - Krakatau Steel bersama PT Tata Metal Lestari berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola yang berkelanjutan di industri baja.

Direktur Komersial PT Krakatau Steel, Melati Sarnita mengapresiasi PT Tata Metal Lestari, yang telah menerapkan industri 4.0, sehingga upaya menuju industri yang keberlanjutan dapat segera terwujud. 

BACA JUGA: Nikita Mirzani: Laki mah, Gampang sih, Tinggal Telepon

Melati menambahkan, industri baja memberikan multiplier yang besar untuk lingkungan dan masyarakat.

Karena itu di negara-negara maju, industri baja sangat dilindungi. Bahkan industri ini dianggap sebagai industri pertahanan sebuah negara.

BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Kemenhub Serahkan Sertifikat BST & Bagikan Ratusan Life Jacket Kepada Pelaut

“Harapan kami sebagai BUMN, Industri baja kita bisa membantu para pelaku usaha industri baja supaya perkuatan kebijakan itu juga bisa kita lakukan,” ujarnya.

Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi menjelaskan, kondisi bumi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.

BACA JUGA: Anak Muda Indonesia Harus Peduli Terhadap Perubahan Iklim

Di mana pemanasan global terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya.

Karena kekhawatiran itulah, PT Tata Metal Lestari dan Tatalogam Group berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan ini.

Berbagai upaya dilakukan guna mencapai target Zero Emission.

Salah satunya dengan menerapkan industri 4.0, serta menggandeng pihak lain sehingga industri baja di tanah air ini menjadi industri yang lebih ramah lingkungan.

“Jadi kami bersama PT Krakatau Steel berkolaborasi untuk menuju  industri yang berkelanjutan, yang hijau, dengan pendekatan ESG (Environmental, Social, Governance). Karena kalau baja ini saya yakin kita sudah berkecukupan.  Jadi tidak perlu impor lagi,” terang Stephanus.

Dalam acara tersebut, selain penandatanganan Komitmen ESG antara PT Krakatau Steel dan PT Tata Metal Lestari, digelar juga acara pelepasan ekspor 2 produk hijau karya PT Tata Metal Lestari.

Kali ini, produk yang dinamakan Hijau Ubud dan Hijau Buaran ini akan diekspor ke Australia.

Produk ramah lingkungan ini menggunakan pendekatan EARLY Nexalume yang berarti Environmental Responsible and Sustainability.

Stephanus menerangkan, nantinya mereka juga akan meluncurkan EARLY label, di mana setiap produk Tata Metal Lestari akan mengadopsi sustainable manufacturing practice berbasis ESG.

“Kami melepas 125 ton produk Hijau Buaran dan Hijau Ubud. Dengan ekspor yang dilepas hari ini, total kita sudah ekspor 2.650 ton produk serupa dari target 5.000 ton per bulannya," ucap Stephanus.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler