JAKARTA - Partai Hanura resmi mendeklarasikan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Acara pendeklarasian pasangan mantan tentara dengan Bos MNC Group itu dilakukan di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (2/7).
Dalam acara deklarasi, Wiranto mengaku bertekad untuk memperbaiki kondisi bangsa. Bersama Hary, mantan Panglima TNI itu mengklaim mampu membuat perubahan di Tanah Air.
"Saya dan Bapak Hary Tanoesoedibjo meneguhkan tekad bersama-sama memimpin perubahan Indonesia, sebagai calon Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2014 yang akan datang," kata Wiranto dalam acara deklarasi yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta milik Hary itu.
Wiranto mengakui, Hary memang bukan berasal dari kalangan mayoritas baik dari sisi etnis maupun agama. Meski demikian mantan Menteri Pertahanan itu tetap optimistis langkah politiknya akan mendapat sambutan karena mengedepankan pluralisme. "Ini seperti sudah dicontohkan para pendiri bangsa," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura DPD DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar Hasibuan. Menurutnya, pasangan capres Wiranto-HT merupakan cerminan kemajemukan bangsa Indonesia.
"Capres-cawapres Hanura memperlihatkan metamorfosa kemajemukan yang meniadakan perbedaan anak bangsa, memberikan pelajaran bagi kita bagaimana sesungguhnya kearifan sangat diperlukan dalam kehidupan bernegara," kata Fahmi kepada wartawan.
Fahmi menuturkan, momen pendeklarasian pasangan capres Hanura jangan dilihat dari konteks kekuasaan. Deklarasi Wiranto-HT ini justru diharapkan bisa membangkitkan nasionalisme masyarakat Indonesia.
"Hanura telah mengajarkan kita sebagai bangsa yang bukan hanya mengusung nasionalisme sebagai kalimat mati yang menjadi semboyan tetapi mewujudkannya menjadi kenyataan," tandasnya.(dil/jpnn)
Dalam acara deklarasi, Wiranto mengaku bertekad untuk memperbaiki kondisi bangsa. Bersama Hary, mantan Panglima TNI itu mengklaim mampu membuat perubahan di Tanah Air.
"Saya dan Bapak Hary Tanoesoedibjo meneguhkan tekad bersama-sama memimpin perubahan Indonesia, sebagai calon Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2014 yang akan datang," kata Wiranto dalam acara deklarasi yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta milik Hary itu.
Wiranto mengakui, Hary memang bukan berasal dari kalangan mayoritas baik dari sisi etnis maupun agama. Meski demikian mantan Menteri Pertahanan itu tetap optimistis langkah politiknya akan mendapat sambutan karena mengedepankan pluralisme. "Ini seperti sudah dicontohkan para pendiri bangsa," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura DPD DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar Hasibuan. Menurutnya, pasangan capres Wiranto-HT merupakan cerminan kemajemukan bangsa Indonesia.
"Capres-cawapres Hanura memperlihatkan metamorfosa kemajemukan yang meniadakan perbedaan anak bangsa, memberikan pelajaran bagi kita bagaimana sesungguhnya kearifan sangat diperlukan dalam kehidupan bernegara," kata Fahmi kepada wartawan.
Fahmi menuturkan, momen pendeklarasian pasangan capres Hanura jangan dilihat dari konteks kekuasaan. Deklarasi Wiranto-HT ini justru diharapkan bisa membangkitkan nasionalisme masyarakat Indonesia.
"Hanura telah mengajarkan kita sebagai bangsa yang bukan hanya mengusung nasionalisme sebagai kalimat mati yang menjadi semboyan tetapi mewujudkannya menjadi kenyataan," tandasnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Saan Ditanya Hubungannya dengan Anas
Redaktur : Tim Redaksi