"Nanti ada juga dari pihak Mabes. Tadi kita sudah kirim surat. Hari ini kita ketemu pimpinan sama Novel, " kata Nur Kholis di depan gedung KPK, Jakarta Selatan.
Menurutnya, saat ini Komnas HAM telah membentuk dua tim untuk menangani kasus Novel. Tim pertama menyelidiki dugaan adanya intimidasi atas keluarga Novel di Jakarta. Sedangkan tim kedua akan fokus menangani kasus Novel di Bengkulu. Pertemuan hari ini, tuturnya, tidak membahas kasus Novel di Bengkulu pada Februari 2004 silam.
"Dia (Novel) lapor ke Komnas HAM ya kita tindaklanjuti. Hari ini ketemu pimpinan dan saksi-saksi. Masih minta keterangan saksi-saksi," lanjutnya.
Penyelidikan kasus Novel di Bengkulu, kata Nur Kholis, juga telah dilakukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Beberapa pekan lalu, Kompolnas telah datang ke Bengkulu untuk melakukan investigasi. Hasilnya akan menjadi masukan bagi tim Komnas HAM.
Sementara itu, mengenai fakta tambahan yang berasal dari Tim Pembela Penyidik KPK, Nur Kholis menerangkan, masih dipelajari oleh lembaganya. Sehingga dia belum mengetahui apakah ada kejanggalan atau tidak dalam kasus Novel." Saat ini masih kita pelajari dulu bahan dari tim lain. Sekarang kita temui dulu Novel dan pimpinan," pungkas Nur Kholis.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Sebut Nama, SBY Dipanggil Soeharto
Redaktur : Tim Redaksi