jpnn.com, JAKARTA - Kematian salah kader Partai Gerindra Fernando Wowor hingga kini masih dalam pengusutan Polda Jawa Barat.
Pasalnya korban tewas usai terlibat perkelahian dengan oknum anggota Brimob.
BACA JUGA: Ini Permasalahan Pribadi Perorangan, Bukan Institusi!
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, dalam mengusut kasus itu, mereka perlu waktu. Terlebih anggota Brimob yang berasal dari Semarang.
“Ini anggotanya Korbrimob dari Semarang, bukan kesatuan kami, jadi kami juga tidak bisa mengecek statusnya secara cepat,” kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (21/1).
BACA JUGA: Sodik: Ini Bukan Urusan Gerindra dengan Polisi
Dia juga tak bisa memastikan apakah korban merupakan kader Gerindra atau bukan. Pasalnya kata dia, polisi mendata korban sesuai dengan pekerjaan yang ada di kartu tanda penduduk (KTP).
“Kalau soal kader itu bukan pernyataan resmi kami,” tambah dia.
Soal dugaan perseteruan yang diduga terjadi karena rebutan lokasi parkir di tempat hiburan malam, Hari juga tak bisa memastikannya.
BACA JUGA: Seperti ini Sikap Gerindra Menghadapi Pernikahan Sejenis
“Itu sedang dicari tahu itu siapa, kondisinya di mana, sama siapa, senjatanya bagaimana, sedang apa, kan sedang dicari tahu semuanya,” lanjut dia.
Diketahui, insiden ini terjadi di Lipss Club, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (20/1) dini hari. Korban saat itu bertengkar dengan pelaku. Disebutkan pelaku membawa senjata api dan menembakannya ke korban hingga tewas.(mg1/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Gerindra Tewas Ditembak Oknum Polisi, Ini Kronologinya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan