jpnn.com, MEDAN - Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) masih menyelidiki penyebab kematian wartawan Tribrata TV bernama Rico Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.
Rico bersama istri, anak, dan cucunya tewas dalam peristiwa kebakaran pada Kamis (27/6) lalu.
BACA JUGA: Mabes TNI AD Minta Bukti Keterlibatan Tentara di Kasus Kematian Wartawan Sekeluarga di Karo
Dalam mengusut kasus itu, polisi menggunakan metode Scientific Crime Investigation (CSI) guna mengungkap penyebab kebakaran rumah yang menewaskan 4 korban.
BACA JUGA: Cek TKP Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kompolnas Bilang Begini
"Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, di Medan, Selasa (2/7).
Menurut Hadi, CSI adalah sebuah metode yang memadukan teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.
BACA JUGA: Kata Siapa Polisi Setop Penyelidikan Kematian Afif Maulana? Ini Pernyataan Kombes Dwi
Hadi mengatakan pihaknya juga meminta keterangan sebanyak 16 orang saksi termasuk saksi kunci dalam mengungkapkan penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
"Saksi kunci yang dimaksud orang yang betul mengetahui peristiwa terjadinya kebakaran. Kami menyampaikan hal tersebut secara terbuka, komprehensif berdasarkan keahlian-keahlian yang dimiliki oleh personel yang sudah diturunkan," tuturnya.
Kombes Hadi menegaskan bahwa Polda Sumut memberikan atensi khusus terhadap kasus tersebut.
Selain itu, tim penyidik Laboratorium Forensik Polda Sumut telah melakukan penyelidikan di lokasi.
"Proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan. Polisi bekerja tentu berdasarkan fakta-fakta di lapangan, tidak berdasarkan opini atau asumsi. Ingin kami buktikan secara ilmiah dan fakta," tuturnya.
Diketahui bahwa kebakaran itu menelan korban jiwa, yakni Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu).
Kebakaran rumah yang menewaskan wartawan Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya ditengarai terkait dengan pemberitaan kasus perjudian yang dibuatnya.
Hal itu menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak yang mendesak aparat segera mengungkap kebenarannya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam