jpnn.com, PADANG - Pihak Polda Sumbar menyatakan penyelidikan terhadap kasus kematian siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Kota Padang masih terus berlanjut sampai saat ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan saat menggelar jumpa pers di Padang, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Kapolda Sumbar Sibuk Cari Pelaku yang Viralkan Kematian Afif Maulana, Sahroni Geram
"Kami perlu meluruskan informasi bahwa dari isu yang berkembang dikatakan Polda Sumbar sudah menghentikan kasus, itu tidak benar, Penyelidikan masih terus berjalan," ujar Dwi di Padang.
Perwira menengah Polri itu menyampaikan berdasarkan keterangan Kapolda Irjen Suharyono sebelumnya, telah dikatakan bahwa Kepolisian terus melanjutkan penyelidikan demi mengungkap kasus.
BACA JUGA: Kematian Afif Maulana, Reza Indragiri Ingatkan Kapolda Sumbar Hati-Hati
Dia mengatakan faktanya penyelidikan terhadap kematian Afif Maulana terus bergulir untuk mencari bukti-bukti baru, hal yang sama juga dilakukan oleh Polresta Padang.
Menurut Dwi, polisi telah memeriksa tiga saksi terkait kematian Afif Maulana, salah satunya teman korban yang merupakan saksi kunci, dan dua dari anggota Sabhara Polda Sumbar.
BACA JUGA: Polisi Siapkan 3 Alat Bukti Ini Menjawab Permohonan Praperadilan Pegi Setiawan
Dwi menyampaikan bahwa keterangan dari tiga saksi menyebutkan Afif mengajak saksi kunci untuk melompat dari jembatan agar tidak tertangkap oleh polisi yang sedang melakukan aksi pencegahan tawuran pada saat kejadian.
Saksi kunci juga sempat menyampaikan kepada polisi bahwa temannya, Afif meloncat dari jembatan, tetapi petugas saat itu tidak percaya ada yang nekat melompat dari Jembatan Kuranji dengan ketinggian sekitar 12 meter.
"Penyelidikan masih terus berjalan, setiap perkembangan terbaru akan kami sampaikan kepada publik sebagai bukti bahwa kami transparan mengusut kasus ini," tuturnya.
Sebelumnya, kasus penemuan mayat remaja itu berlokasi di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6) lalu.
Mayat korban yang ditemukan oleh warga sebagai saksi mata, kemudian dilaporkan kepada petugas Polsek Kuranji.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Versi polisi, pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan pemotor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas.
Waktu itu segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan.
Polisi yang yang diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang, juga mengamankan belasan orang itu.
Selain menangkap belasan pelaku, polisi juga mengamankan puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam