jpnn.com - JAKARTA – Polda Metro Jaya dan TNI sama-sama membentuk tim mengusut insiden dugaan pengeroyokan di Bengkel Cafe, Sudirman Central Bussiness District, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2) dini hari lalu. Dalam peristiwa yang berawal dari razia gabungan itu, dua perwira menengah Polri yakni Kompol Budi Hermanto dan Kompol Arsya Khadafi mengalami luka-luka. Mereka diduga dianiaya oleh oknum Polisi Militer TNI AL (Pomal) yang menggelar razia tersebut.
“Masing-masing pihak juga sudah membentuk tim,” tegas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/2). Ia menambahkan, kerjasama antara provost, reserse dan POM TNI sudah dilakukan. Koordinasi, kata dia, juga sudah melibatkan Propam Polri. “Mudah-mudahan hasilnya terbaik dan tidak berkepanjangan,” ujar Heru.
BACA JUGA: Harus Dibedakan Antara Komisioner dengan Lembaga KPK
Yang jelas, kata Heru, polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Namun, hasilnya belum diserahkan ke Pomal. Pihaknya sangat menyesali dan perihatin atas peristiwa tersebut.
Karenanya, Heru berharap supaya kejadian itu tidak terulang kembali di kemudian hari. “Diharapkan ini tidak terulang. Kondisi seperti ini juga mempengaruhi masyarakat,” ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Tentang Perempuan Cantik yang Hadapi Gugatan Komjen BG
BACA JUGA: Terpidana Mati yang Dieksekusi Gelombang II Lebih Banyak?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi tak Lindungi Rakyat dari Jajahan Teknologi
Redaktur : Tim Redaksi