UT Buka Prodi S1 PAI & Magister PAUD, Targetkan 750 Ribu Mahasiswa

Selasa, 16 Januari 2024 – 14:21 WIB
Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., pembukaan dua prodi baru UT di Pondok Cabe, Tangsel, Senin (15/1). Foto tangkapan layar YouTube @Universitas Terbuka TV

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) resmi membuka dua program studi (prodi) S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dan S2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Menurut Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., pendaftaran S1 PAI dan Magister PAUD sudah dibuka sejak 8 Januari dan akan ditutup akhir Februari 2024.

BACA JUGA: Gelar Forum Regional PAUD-HI, Ini Target Seameo Ceccep & Tanoto Foundation

Hingga hari ini jumlah pendaftar menunjukkan angka yang menggembirakan. Dia mencontohkan, S1 PAI jumlah pendaftarnya sudah mencapai 300 orang. Begitu juga dengan Magister PAI, Prof Ojat optimistis peminatnya sangat banyak 

"Magister PAUD inikan sudah lama diminta oleh para guru PAUD ya. Nah, di awal 2024 kami buka," kata Prof. Ojat di sela-sela pembukaan dua prodi baru UT di Pondok Cabe, Tangsel, Senin (15/1).

BACA JUGA: Ini 5 Topik Utama di Konferensi Internasional ke-3 ICECCEP, Ada Soal Ketahanan PAUD

Dia optimistis dengan adanya dua prodi baru tersebut, maka target UT untuk mencapai 750 ribu mahasiswa pada tahun ini akan tercapai. 

Sementara itu, dalam laporannya Plh. Warek Bidang Akademik yang juga Warek Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si., menyampaikan, sejalan dengan implementasi kebijakan pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UT terus berinovasi untuk menjawab tantangan perkembangan ilmu dan teknologi dalam menghasilkan lulusan andal serta siap bersaing dalam dunia kerja, baik secara global maupun nasional.

BACA JUGA: Uji Mahasiswa Doktor Universitas Terbuka, Bamsoet Dukung Penerapan Smart City di Indonesia

Salah satu wujud kreasi dan inovasi UT, yaitu dengan meluncurkan layanan program studi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan. 

Dasar pembukaan prodi-prodi baru adalah Peraturan Mendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan persetujuan senat UT. 

Dari hasil kajian awal, sebagian besar responden berminat untuk kuliah di UT antara lain karena UT sudah mendapatkan sertifikat internasional dalam kualitas penyelengaaraan layanan pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ). 

UT juga terakreditasi nasional untuk penyelenggaraan program studi-program studi unggulan. 

"Banyak masyarakat yang berminat kuliah di UT karena layanan akademik dan kualitas tenaga pengajar yang baik, serta karena layanan administrasi akademik yang baik," terangnya.

Dia mengungkapkan untuk makin memperkuat pembangunan kapasitas SDM di Indonesia, UT secara resmi membuka 2 prodi baru yaitu sebagai berikut: 

1. S1 Pendidikan Agama Islam, untuk seluruh UT Daerah 

2. Magister Pendidikan Anak Usia Dini (MPAD) diawali di lima UT Daerah (Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Jember, Semarang). 

Lebih lanjut dikatakan khusus untuk Prodi MPAD dasar pembukaannya adalah hasil studi kelayakan dan adanya permintaan masyarakat, seperti permintaan mitra  Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI)-PGRI.

Surat IGTKI kepada Rektor UT Nomor 057/E.Org/PP IGTKI-PGRI/IV/2017 dilayangkan tanggal 18 April 2017, agar UT segera membuka program Magister S2 PAUD. Pemintaan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan IGTKI pada 6 Agustus 2018 tentang Penyelenggaraan S1 dan S2 PAUD UT.   

"Data lulusan PGPAUD-UT sejak 2017 – 2023 sebesar 49.401 orang, dan sebagian besar belum melanjutkan ke jenjang S2," ucapnya. 

Sementara, data pada BAN-PT, di Indonesia terdapat 149 Program Studi S1 PGPAUD/PIAUD, tetapi baru ada 13 Program Studi S2 PGPAUD, sehingga peran UT sangat strategis dalam penyambut keinginan masyarakat dalam peningkatan kualifikasi Guru PAUD. 

Prof. Ojat menambahkan pengalaman UT dalam penyelenggaran pendidikan S1 PGPAUD yang sudah terakreditasi A, menjadi modal dasar penyelenggaraan Magister S2 PAUD yang berkualitas yaitu lulusan yang mampu menganalisis berbagai permasalahan pendidikan anak usia dini dengan pendekatan yang bersifat holistic, terintegratif serta inovatif, dan untuk mendukung pendidikan berkelanjutan dalam rangka terwujudnya generasi emas.  

Adapun khusus untuk Prodi S1 PAI, dari hasil  kajian awal, alasan calon mahasiswa memilih PAI adalah karena kebutuhan guru PAI di madrasah/sekolah, minimnya pendidik agama islam yang berbasis teknologi, serta tingginya jumlah alumni pondok pesantren yang harus memilih jurusan di luar minat mereka. 

UT pun hadir menawarkan Prodi S1 PAI UT dengan keunikan dapat menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan dan realitas dunia modern dengan pemahaman yang mendalam dan terkoneksi.

Selain itu, keunggulan dari Prodi S1 PAI UT adalah para mahasiswa dididik untuk mempunyai sifat positif terhadap kemandirian dalam belajar dan pembelajar seumur hidup; mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; mampu menunjukkan kemampuan literasi informasi.; serta mampu mengembangkan media, alat, dan bahan ajar pembelajaran.

"Saat ini kesiapan program studi baru sudah dikoordinasi dengan baik meliputi  SDM, UKT, sistem, admisi dan registrasi, bahan ajar, pembelajaran, asesmen, sosialisasi promosi, keterlibatan mahasiswa dalam abdimas, pemyediaan referensi dan sumber pembelajaran," beber Prof. Ojat.

Untuk hasil kajian awal membuka prodi MPAD adalah karena kebutuhan pekerjaan. 

Sebagai upaya persiapan, UT telah mengembangkan segala hal terkait sarana prasarana dan administrasi akademik antara lain: perangkat, dokumen naskan akademik program studi baru, struktur kurikulum program studi, instrumen akreditasi minimal program studi baru dari LAMDIK. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler