jpnn.com, JAKARTA - Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (Seameo Ceccep) bersama Tanoto Foundation menyelenggarakan Forum Tahunan Regional PAUD dan Pengasuhan (Parenting).
Ini merupakan pertemuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan anak usia dini di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Pendaftaran Beasiswa Kepemimpinan TELADAN Tanoto Foundation Dibuka, Cek Syaratnya
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Prof. Warsito mengatakan deklarasi ini menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN.
"Momentum ini akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan," kata Warsito saat membuka Forum Regional PAUD-HI baru-baru ini.
BACA JUGA: BSKDN & Tanoto Foundation Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting
Ini menjadi forum tahunan ketiga yang diselenggarakan secara rutin oleh Seameo Ceccep, dan berfungsi sebagai platform penting untuk menganalisis tantangan dalam pelaksanaan PAUD yang berkualitas.
Pada 2022, di forum yang sama telah dibahas tentang universal child care dan kemudian menghasilkan policy brief (ringkasan kebijakan). Ringkasan kebijakan tersebut telah diluncurkan dan diserahkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 11 Mei 2023.
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, BSKDN Bangun Kolaborasi Riset dengan Tanoto Foundation
Tahun ini, forum regional membahas 'Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif' di negara-negara Asia Tenggara dari berbagai perspektif, sekaligus menjadi media diseminasi Deklarasi Pemimpin ASEAN.
"Deklarasi ini menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN. Momentum ini akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan," terang Warsito.
Adopsi deklarasi tersebut berasal dari hasil Dialog Kebijakan Pengasuhan dan PAUD Menteri Pendidikan Negara-negara Asia Tenggara (SEAPD 2023: Southeast Asia Policy Dialogue) yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 26 Juli 2023.
Warsito mengatakan di Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 60 tahun 2013 telah diluncurkan mengenai Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, yang terdiri dari tiga komponen, yaitu Aspek Kesehatan dan Gizi, Aspek Pendidikan, dan Aspek Pengasuhan; serta Aspek Perlindungan, Pengasuhan, dan Kesejahteraan.
"Indonesia juga telah memiliki Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (RAN PAUD HI) tahun 2020-2024 yang disusun berdasarkan RPJMN 2020-2024 bersama 11 Kementerian/ Lembaga dan memuat indikator program serta capaian output dan outcome target pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun," ucap Warsito.
Forum ini dihadiri oleh sekurang-kurangnya 120 peserta dari seluruh dunia, baik secara daring maupun luring, dan akan ditindaklanjuti dengan penyusunan ringkasan kebijakan mengenai PAUD HI yang akan disampaikan pada Kementerian Pendidikan ASEAN.
Rencananya penyusunan ringkasan kebijakan ini akan diselesaikan pada awal 2024.
"Menko PMK mengapresiasi penyelenggaraan forum regional PAUD-HI yang diselenggarakan atas kerja sama SEAMEO CECCEP bersama Tanoto Foundation ini," kata Warsito.
Sementara itu, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry mengatakan pihaknya bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini dan terus mendukung berbagai kerja sama untuk peningkatan praktik pengasuhan anak usia dini.
"Semangat dan ajakan berkolaborasi dan bekerja bersama menjadi pernyataan yang konsisten disampaikan oleh para pembicara di forum ini," ujarnya.
Tanoto Foundation mendukung kolaborasi lintas sektor dan lintas bidang untuk memastikan setiap anak mendapatkan layanan yang holistik dan integrative, karena kebutuhan anak usia dini tidak bisa disegmentasikan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanoto Foundation & Pemkab Banyumas Resmikan Rumah Anak SIGAP, Cegah StuntingÂ
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad