jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) hingga saat ini masih memberi kelonggaran dalam hal pasokan avtur pada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Namun, kedua belah pihak sepakat bahwa utang avtur Merpati ke Pertamina tidak boleh melebihi Rp 100 miliar.
Direktur Utama PT Merpati Airlines Asep Ekanugraha kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9), mengungkapkan, Pertamina juga akan melihat progres pembayaran utang dari maskapai BUMN itu sampai akhir September nanti. "Progres masih sama seperti kemarin yang dibicarakan dan masih berjalan. Kesepakatan kan sampai akhir bulan nanti. Jadi kita tunggu sampai di akhir bulan," tuturnya.
BACA JUGA: Aplikasi Autovision di Mobil Sedan Listrik Hevina
Asep menambahkan, hingga saat ini posisi hutang Merpati ke Pertamina terus berubah-ubah. Meski tak menyebut angka, Asep menegaskan bahwa utang MNA ke Pertamina masih di bawah Rp 100 miliar.
"Setiap hari berubah (utang Merpati,red). Pokoknya setelah di bawah Rp 100 miliar, semua open. Nggak boleh lewat Rp 100 miliar," ungkapnya.
BACA JUGA: Masuk Tren Naik
Sebelumnya, manajemen MNA menyambut baik kebijakan Pertamina yang membatalkan upaya penghentian pasokan bahan bakar minyak (BBM) berupa avtur ke perseroan. Hutang Merpati kepada Pertamina saat ini tengah diupayakan untuk segera diselesaikan. Direksi MNA tengah melakukan negosiasi dengan Direksi Pertamina untuk penyelesaian utang tersebut. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Rekor MURI Lagi untuk Lampu SEHEN PLN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Indonesia Genjot Penjualan ke Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi