jpnn.com - JAKARTA - Sektor swasta masih mendominasi utang luar negeri Indonesia. Hingga akhir Mei lalu, utang luar negeri Indonesia mencapai USD 314,3 miliar atau tumbuh 3,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2015 lalu.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menyatakan, utang luar negeri kelompok swasta mencapai USD 163,6 miliar atau 52,1 persen di antara total utang luar negeri Indonesia.
BACA JUGA: Bulan Depan, Pelabuhan Kalibaru Akan Beroperasi
Utang luar negeri kelompok itu menurun karena kondisi perekonomian melambat.
Utang kelompok swasta terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas, dan air bersih. Utang luar negeri dari sektor pertambangan dan keuangan mencatat kontraksi terbesar daripada sektor lain. (dee/jos/jpnn)
BACA JUGA: Market Share Masih Kecil, Perbankan Syariah Perlu Modifikasi
BACA JUGA: Tax Amnesty Gerus Porsi Penanaman Modal Asing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Kurangi Pembelian Bawang Merah dari Petani
Redaktur : Tim Redaksi