BACA JUGA: Pemain Spanyol U-21 Laris Manis
Julukan Los Milionaires alias Para Miliarder, sepertinya, tidak cocok dengan kondisi keuangan River saat ini.Bagaimana tidak, berlaga di kompetisi yang lebih rendah membuat utang River makin menggelembung
BACA JUGA: Samba Siapkan Skema Ofensif
River juga kehilangan pemasukan 26,5 juta peso (Rp 55 miliar) tahun depan.Nominal itu merupakan jatah setiap klub Primera Division dari hak siar televisi
BACA JUGA: Beban Tango di Copa America
Pemasukan lain River yang terancam hilang adalah dari sponsor seperti Petronras dan Tranmontina yang setiap tahunnya menyuntikkan dana sedikitnya Rp 27 miliar.River masih beruntung terikat kontrak dengan perusahaan apparel Adidas sampai 2014Setiap tahunnya, River menerima USD 3 juta (sekitar Rp 26 miliar)Namun, Presiden River Daniel Passarella mengatakan apabila uang kontrak dengan Adidas tidak bisa dinikmati karena digunakan untuk menutup utang 18 bulan lalu.
"Untuk menutup utang klub, satu-satunya solusi adalah menjual pemain bintangItu sekaligus signifikan karena mengikis pengeluaran gaji," ujar Passarella kepada Clarin.
Yang menjadi masalah, pemain bintang River mana yang memiliki banderol tinggiRiver memang sukses mencetak pemain bintang di dekade 1990-an mulai dari Pablo Aimar, Javier Saviola, dan Andres D?AlessandroNamun, situasinya berbeda di dekade 2000-an.
Aset utama River saat ini praktis hanya playmaker Erik Lamela dan striker Rodrigo Funes MoriKeduanya masih muda 20 tahun"Kami tengah menunggu apabila ada tawaran untuk merekaKami berharap bisa memperoleh lebih dari USD 10 juta (Rp 85 miliar) dari penjualan pemain," jelas Passarella.
Di sisi lain, terdegradasinya River sekaligus menghilangkan tradisi SuperclasicoYakni, sebutan duel klasik River versus Boca Juniors"Sulit membayangkan Argentina tidak memiliki lagi Superclasico musim depan," ungkap Juan Pablo Carizzo, kiper River yang berstatus pinjaman dari Lazio itu di kantor berita Argentina DyN(dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serena Tersisih di Babak Keempat
Redaktur : Tim Redaksi