Utang Obat Rp 274 Juta, Dinkes Dilaporkan ke Polisi

Minggu, 04 Mei 2014 – 09:19 WIB

jpnn.com - ARGA MAKMUR - Hutang pengadan obat 2013 yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara (BU) dilaporkan ke Polisi.

Meski bukan laporan resmi, kemarin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional (KPSKN) resmi mengirimkan surat ke Polres dan Kejari Bengkulu Utara (BU).

BACA JUGA: Pembakaran 2 Pos PT IBP Terencana

Surat laporan tersebut dikirimkan langsung oleh Ketua KPSKN Cabang Bengkulu Ruzianto ke Polres BU berikut surat tagihan dari PT Indo Global Medica ke Dinkes BU yang menyatakan adanya kekurangan pembayaran dan menjadi hutang tersebut.

Tak hanya Polres dan Kejari, surat ini juga akan ditembuskan bahkan hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Dinsos Sudah Dapat Data 800 PSK Dolly

"Kita menigndikasikan jika ada permainan dalam pengadaan obat ini, karena bisa terjadi hutang sedangkan ada alokasi di APBD. BUkan tidak mungkin pembalian dilakukan sebelum pengesahan anggaran, sehingga jumlah dana tidak sesuai dengan yang disetujui di APBD," tegas Rozi.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara dr. Ir. H. M Imron Rosyadi, MM, M.Si  mengaku belum mengetahui hutang yang di Dinas Kesehatran tersebut ternyata dilaporkan ke Polisi.

BACA JUGA: Jasad Bocah 7 Tahun Akhirnya Ditemukan

Bahkan, sampai saat ini ia belum membaca surat yang juga ditembusan padanya oleh PT Indo Global Medica tentang hutang dinas kesehatan tersebut.

"Nanti akan saya cek dulu suratnya (Penagihan hutang, red) apa benar sudah masuk atau belum. Saya sendiri baru dengar masalah itu," kata Imron.

Jika benar ada, ia berjanji akan meminta penjelasan dari Kadis Dinkes alasan serta sebab terjadinya hutang tersebut.

Namun ia mengakui jika ketersediaan obat yang dilakukan oleh Dinkes tersebut sangat penting terutama bagi masyarakat karena memang disalurkan ke masing-masing Puskesmas yang melakukan pelayanan di desa-desa.

"Kalau memang ada hutang nanti kan ada penjelasan dari Kadisnya, mengapa bisa terjadi seperti itu. Sekarang saya belum tahu persis bagaimana sebenarnya hutang tersebut," pungkas Imron. (qia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipicu Ulayat, Warga Lubukbulang-Siguntur Bentrok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler