JAKARTA--Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengumumkan bahwa utusan Sains AS Bruce Alberts tiba di Indonesia pada 9 Mei untuk mengunjungi beberapa lokasi di Indonesia selama 11 hari
Dalam kunjungan pertama dalam kapasitasnya sebagai Utusan Sains, Dr
BACA JUGA: Mendiknas Minta Peserta UN Ulangan Diantar Utusan Sekolah
Alberts akan menjajaki peluang kerjasama di bidang ilmu biologi, kesehatan dan kesiapsiagaan pandemi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian laut, geofisika dan perubahan iklim, dan pendidikan.Di dalam rilis resmi Biro Humas Kedubes AS kepada JPNN menerangkan, proses penjajakan tersebut dalam serangkaian pertemuan bersama para pejabat tinggi pemerintah Indonesia, menteri, dan perwakilan dari komunitas-komunitas di bidang ilmiah, pendidikan, nirlaba, dan bisnis.
Dr
BACA JUGA: Bobot Unas Ulangan Tetap Sama
Dikatakan, Bruce Alberts adalah ahli biokimia terkemuka yang saat ini menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah ScienceBACA JUGA: Telepon Siswi SMP Peraih Nilai Unas Tertinggi
Alberts merupakan profesor emeritus di Departemen Biokimia dan Biofisika di University of California, San FranciscoIa menjabat selama dua periode enam-tahunan sebagai presiden National Academy of Sciences dan berperan penting dalam mengembangkan standar National Science Education yang menggalakkan metodologi pengajaran "sains sebagai penyelidikan", yang telah diimplementasikan dalam sistem sekolah nasional AS.Dari tahun 2000 hingga 2005, terangnya, DrAlberts menjabat sebagai salah satu ketua InterAcademy Council, sebuah lembaga penasihat di Amsterdam yang dikendalikan oleh para presiden dari 15 akademi sains dari seluruh dunia.
Ia diakui secara luas untuk karyanya di bidang biokimia dan biologi molekular serta dikenal atas komitmennya yang kuat pada perbaikan pendidikan sainsDrAlberts juga menjabat di dewan penasihat lebih dari 25 lembaga nirlaba, di antaranya Gordon and Betty Moore Foundation dan Lawrence Berkeley National Laboratory
Lebih jauh dijelaskan, program Utusan Sains AS adalah elemen inti komitmen Pemerintahan Obama untuk terlibat secara global dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologiPresiden Obama pertama kali mengumumkan program ini di Kairo pada Juni tahun lalu dan Menlu AS Clinton menunjuk tiga orang utusan yang pertama yaitu Elias Zerhouni, Ahmed Zewail, dan Bruce Alberts di Marrakesh pada November tahun lalu.
Pada awal tahun ini, DrZewail melakukan kunjungan ke Mesir, Turki, dan Qatar, sedangkan DrZerhouni berkunjung ke Prancis, Qatar, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Suryadarma Lantik Rektor UIN
Redaktur : Tim Redaksi