Vaksin AstraZeneca Kembali Makan Korban, Baca Laporan dari Italia Ini

Jumat, 16 April 2021 – 17:29 WIB
Vaksin buatan AstraZeneca. Foto: Reuters/Peter Cziborra

jpnn.com, ROMA - Empat orang di Italia meninggal akibat pembekuan darah langka usai menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca, demikian laporan lembaga farmasi nasional AIFA pada Kamis (15/4).

Laporan AIFA menyebutkan bahwa berbagai efek samping terlihat setelah 0,5 persen dari 9,07 juta dosis yang diberikan selama periode 27 Desember - 26 Maret, dengan sejauh ini menggunakan tiga vaksin Pfizer, AstraZeneca dan Moderna, dilaporkan telah memicu reaksi yang tak diinginkan.

BACA JUGA: Soal Vaksin Merah Putih, Unair Tidak Ingin Tergesa-gesa Lakukan Uji Klinis ke Manusia

Efek samping parah tercatat 0,04 persen kasus.

Efek samping ringan dilaporkan usai penggunaan ketiga vaksin tersebut, kata AIFA, menambahkan mayoritas gejalanya seperti flu, nyeri di belas suntikan dan kelelahan.

BACA JUGA: Ragukan Vaksin AstraZeneca, Warga Papua Nugini Menolak Disuntik

Seperti banyak negara Eropa lainnya, Italia menghentikan sesaat vaksinasi AstraZeneca bulan lalu ketika kekhawatiran pembekuan darah muncul. Sejak itu vaksinasi pun dilanjutkan bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun setelah regulator Uni Eropa mengatakan bahwa manfaat vaksin lebih besar ketimbang risikonya.

Menurut AIFA, terdapat 11 kasus di Italia orang mengalami satu dari dua jenis pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca, yakni trombosis sinus vena selebri (CVST) dan trombosis yang melibatkan berbagai pembuluh darah.

BACA JUGA: Inilah Keluhan Beberapa Warga Tanjungpinang Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

Empat dari 11 Orang meninggal, katanya.

Produsen AstraZeneca mengaku sedang "berusaha untuk mencerna kasus individu dan kemungkinan mekanisme yang dapat menjelaskan peristiwa sangat langka ini." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler