jpnn.com, BANDUNG - Vaksin COVID-19 produksi Sinovach, China, akan diuji coba ke warga Bandung.
Rencananya, uji vaksin ini dilakukan oleh PT Bio Farma. Lantas, apa kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil?
BACA JUGA: Vaksin Corona Akan Disuntikkan ke Warga Bandung, Wawako: Dicek Dulu!
“Bio Farma kemarin melaporkan kepada Pak Presiden, siap memproduksi vaksin, tapi ada uji klinis terakhir sebelum diproduksi massal, yaitu akan mengetes kepada 1.600-an relawan,” kata Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/7).
Rencananya, uji klinis akan dilakukan di enam tempat, yakni Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur, serta empat puskesmas di Kota Bandung. Uji klinis diharapkan selesai dalam waktu enam bulan.
BACA JUGA: Merdeka! Tiba-tiba 5 Anggota KKSB Kibarkan Bendera Merah Putih
“Dimulai di Agustus pengetesan ini lancar, sehingga nanti hasilnya Insyaallah kita produksi massal sesuai kaidah-kaidah kesehatan, dan menjadikan Indonesia aman dari COVID-19,” kata Kang Emil.
“Supaya mudah pengawasannya, kriteria pertama harus warga Bandung Raya dan sekitarnya, kedua sehat jasmani rohani. Bisa datang dari relawan khusus, umum, TNI-Polri, maupun pejabat. Saya kira nanti dikondisikan bagaimana baiknya,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Curigai Aktivitas KR yang Kerap Mengangkut Koper ke Rumah, Bukan Narkoba, Tetapi...
Ridwan Kamil menyatakan, sebelum vaksin COVID-19 selesai menjalani uji klinis dan dapat diproduksi massal, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat guna cegah penularan COVID-19. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti